INDRAMAYUHITS- Berhubungan intim bagi pasangan yang sudah menikah merupakan ibadah.
Ada kalanya saat sang suami meminta kepada istri melakukan hubungan intim, namun sang istri menolak dengan beragam alasan
Ada yang heralasan kelelahan mengurus anak seharian dan cape akibat pekerjaan rumah menumpuk.
Disisi lain, seorang perempuan memiliki kewajiban mengurus kebutuhan suami termasuk dalam hal bilogis, lantas hukumnya menurut islam seperti apa?
Baca Juga: KETOK PALU, Perayaan Idul Adha Jatuh Pada 10 Juli 2022
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam salah satu ceramhnya menjelaskan tentang istri yang menolak ajakan sang suami.
Dilansir oleh Indramayuhits dari YouTube Kakang Prabu, pada Rabu, Gus Baha menjelaskan bahwa berhubungan intim sepasang suami istri adalah bentuk ibadah yang baik di dalam keluarga.
“Kelon (bercinta dengan istri) itu dihitung ibadah,” ucapnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, Wafi Bud’i Ahadikum Shodaqoh. Artinya, dalam melakukan budhuk (bercinta dengan istri) itu adalah sedekah.
Saat itu ada salah seorang sahabat yang meragukan bahwa tidur dengan sang istri merupakan suatu ibadah.
“Nabi lalu bertanya balik, la daripada ngeloni (bercinta) dengan istrinya orang lain?,” ucap Gus Baha melanjutkan.
Baca Juga: Kalah di Laga Uji Coba, Shin Tae-yong Tetap Puas dengan Perkembangan Timnas U-19
“Jangan sampai bilang istri yang menolak hubungan (intim) akan dilaknat malaikat hingga pagi,” tutur Gus Baha
Namun harus lihat-lihat dahulu, jika yang mengajak adalah seorang suami yang baik dalam menafkahi dan tingkahnya lalu istri menolak ajakan suami, maka akan dilaknat oleh malaikat.
Nah kalau yang mengajak istri bercinta adalah suami yang tidak baik, dan tidak pernah memberikan nafkah, menolak juga salah satu bentuk ibadah.
“Kan menghindari musibah itu ibadah,” kata Gus Baha.
Berikut tadi ceramah Gus Baha tentang hukum istri yang menolak ditiduri suami. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan tentang fiqih Islam.***