INDRAMAYUHITS – Menurut KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, Allah SWT sebetulnya menciptakan hari hanya ada 6.
Namun akhirnya kemudian disempurnakan oleh Allah SWT dengan penciptaan hari Jumat.
Dilansir Indramayu Hits dari akun Instagram @ngajikyaigusbaha pada Jumat, 17 Desember 2021, Gus Baha menjelaskan bahwa hari Jumat adalah raja bagi hari lainnya.
“Sebetulnya Allah itu bikin hari hanya lima, finishingnya di hari Jumat," tandas Gus Baha mengawali penjelasannya.
Jadi, lanjut dia, semua yang sudah jadi dievaluasi ulang, lalu kemudian disempurnakan.
Murid kesayangan KH Maimun Zubair atau Mbah Moen juga menerangkan asal usul tentang terciptanya hari Jumat.
Baca Juga: Gus Baha Wanti-wanti Jangan Ajari Anak untuk Membenci, Begini Alasannya
"(Jumat) disebut jami', artinya evaluasi total, dan itu disebut jami', kemudian diubah jadi Jumat. Jumat itu hari yang keenam,” sambung Gus Baha.
Maka dari itu orang Yahudi mengatakan bahwa setelah hari Jumat adalah hari Sabtu yang merupakan hari istirahat.
"Setelah Jumat kan Sabtu, Allah sudah tidak mencipatakan apa-apa, kata orang Yahudi Tuhan capek, istirahat," kata Gus Baha.
Baca Juga: Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat Menurut Gus Baha, Ternyata Bukan Malam Hari
Karena itulah, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) itu, hari setelah Jumat disebut dengan nama Sabtu.
"Lalu disebut hari Sabat atau Sabtu, yakni hari istirahat. Makanya orang Yahudi minta libur kerjanya hari Sabtu," ucap dia.
Jadi, kata dia, kalau menuntut hari Sabtu libur, maka seperti Yahudi. Makanya kyai-kyai tidak mau libur hari Sabtu karena menyerupai Yahudi.
"Jadi Allah sudah selesai menciptakan, tapi hari harus ada tujuh, padahal hakikatnya hari yang digunakan hanya enam," tegas Gus Baha.
Hal tersebut jelas Gus Baha menunjukkan bahwa waktu luang akan selalu ada pada diri setiap manusia. ***