INDRAMAYUHITS - Setiap orang tua pasti mendambakan memiliki seoarang anak yang berakhlakul karimah, anak yang soleh.
Karena betapa bahagianya jika kita sebagai orang tua menyaksikan anak-anaknya tumbuh dengan kepribadian yang baik.
Dalam hal ini Quraish Shihab memberikan nasehat kepada kita bagaimana caranya agar anak-anak kita mewarisi akhlak Nabi Muhammad SAW.
Akhlak merupakan puncak dari ajaran Islam, sebagaimana diutusnya Nabi Muhammad adalah untuk menyempurnakan akhlak yang baik.
Sehingga tidak sekedar formalitas saja. Selain itu akhlak menjadi kunci hubungan yang baik antara sesama manusia.
Oleh karenanya untuk menjadi orang tua yang berakhlak agar anaknyapun berakhlak mulia, inilah empat pesan Quraish sihab untuk orang tua seperti dikutip Indramayu Hits dari unggahan kanal Youtube Qurais Sihab yang tayang 16 Oktober 2021.
1. Beri teladan yang baik kepada anak
Yang ke pertama yaitu Teladan. Quraish Shihab mengatakan Berikan contoh yang baik terhadap anak. karena sebagai seorang anak secara tidak langsung itu akan selalu mencontoh orang tuanya.
Jika ingin anaknya berakhlak yang baik maka ajarkanlah anak - anak kita teladan yang baik.
Baca Juga: Fidel Castro Tertarik Konsep Revolusi ala Soekarno Hingga Kirim Che Guevara untuk Berguru
Jangan sampai malah kita sebagai orang tuanya memberi teladan yang buruk, lalu kita menuntut kepada anak kita menjadi anak yang baik. Ini akan sulit.
Untuk memberi contoh yang baik kepada anak, sebagia orang tua kita harus meneladani akhlak Mulia Rasulullah SAW. Lebih lanjut beliau memberi pesan Untuk mencontoh sifat-sifat Allah, seperti menyayangi, memaafkan, dan mencintai.
2. Ciptakan lingkungan yang berkahlak
Lingkungan berperan penting dalam membentuk karakter anak, maka ciptakanlah lingkungan yang harmoni, yang indah, yang sejuk di dalam rumah tangga untuk memberi pengaruh positif bagi perkembangan akhlak anak.
Jangan kita sebagai orang tua selalu menciptakan Lingkungan yang buruk, seperti berucap dengan nada yang kasar, membentak, atau malah bertikai dihadapan anak.
Ini akan membawa dampak negatif terhadap anak. Ketika menasihati anak gunakan nada yang halus, di olah kata-katanya agar terkesan tidak menyakiti anak kita.
Dan tempatkanlah anak nantinya di lingkungan yang mengarah kepada jalan menuju Allah, yaitu pendidikan yang baik, seperti pondok pesantren.
3. Lakukan pembiasaan yang baik terhadap anak
Cara yang ke tiga adalah lakukan pembiasaan yang baik terhadap anak.
Dalam membentuk karakter dan akhlak yang baik kita harus senantiasa membiasakan anak untuk selalu berbuat baik, karena dengan selalu membiasakan berakhlak baik, maka lama-lama akan terbiasa untuk selalu berbuat baik.
Dan perlu diingat, pembiasaan baik ini harus di mulai dari orang tuanya.
Biasakan kepada anak-anak untuk bangun pagi, berucap terimakasih, sopan terhadap siapapun, biasakan sholat berjamaah, biasakan hati untuk selalu berkhusnudzon kepada sesama.
Meski terlihat sederhana, lakukanlah pembiasaan berbuat baik, agar terbiasa. Banyak hal yang luar biasa terwujud karena menanamkan sikap pembiasaan.
Beliau mengingatkan sebagai orang tua harus terus membiasakan untuk berdoa, minta kepada Allah agar dikaruniai anak yang soleh.
4 . Olah jiwa
Menurut beliau ini yang paling sulit, sebab berkaitan dengan akhlak terhadap sesama. Karena akhlak itu selain harus baik keluar, harus juga menanamkan akhlak kedalam ( Hati).
Terkadang Kita sangat mudah untuk berbuat baik terhadap orang lain meski kenyataannya kita tidak suka. Seperti contoh berkata baik kepada orang namun hati kita malah berucap buruk.
Maka olah dan latih jiwa kita agar sesuai dengan perilaku baik kita.
Betapa pentingnya berhabluminannas, berhubungan dengan sesama manusia, karena begitu pentingnya maka di dalam agama kita di suruh untuk membenci perbuatan buruk dari manusia , Bukan membenci manusianya.
Berbuat baik kepada yang baik kepada kita sangat mudah, namun berbuat baik kepada orang yang tidak baik kepada kita itu yang sangat sulit.
Puncak akhlak itu berakhlak kepada yang tidak berkahlak.***