INDRAMAYUHITS - Dalam kanal Youtube Santri Gayeng berjudul Munkar-Nakir Dibentak Sayidina Umar | Gus Baha: Haul KHR. Asnawi (4) pada 3 Maret 2020, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) pernah menceritakan kisah Sahabat Umar bin Khotthob memarahi (bentak) malaikat.
Hal itu diceritakan Gus Baha dengan mengambil bersumber rujukan dari kitab Nashoihul Ibad yang banyak di baca kalangan pesantren.
Dikisahkan, suatu ketika Sayyidina Ali sempat jengkel kepada Sayyidina Umar. Hal ini terkait dengan tabiat Umar bin Khattab sering bersikap keras.
Baca Juga: Rasulullah Pernah Lupa Sholat Duhur 2 Rakaat, Begini Sikap Nabi Saat Mengetahuinya Menurut Gus Baha
Dalam sepengetahuan Sayyidina Ali, Sahabat Umar hobi membentak orang. Sepertinya setiap orang pernah dibentak oleh Umar.
“Coba (Umar) berani membentak malaikat atau tidak, kata Sayyidina Ali," ujar Gus Baha.
Lalu Ali bin Abi Tholib meminta kepada Allah untuk diberikan kesempatan melihat umat menghadapi malaikat Munkar dan Nakir.
Baca Juga: Jangan Salah Paham Soal Anjuran Sholat Sunah Kadang-kadang Saja, Begini Maksudnya Menurut Gus Baha
“Ya Allah, saya ingin melihat Umar ketika menghadapi Munkar-Nakir. Masih garangkah atau tidak?” ujar Gus Baha menirukan permintaan Sayyidina Ali.
Dalam kitab itu disebutkan, Allah mengabulkan Sayyidina Ali kasyf. Ia pun langsung diperlihatkan dengan Sayyidina Umar yang bangun dari kubur, lalu ia duduk.
Tak lama berselng, sambungnya, kedua Malaikat yakni Munkar dan Nakir menghampiri Umar. Digambarkan kedua mata Malaikat itu merah layaknya wajan atau panci terbakar.
Dalam hati, Sayyidina Ali senang sekali melihat dua malaikat mendatangi Umar sambil membayangkan khalifah kedua pasca Nabi itu ketakutan. “Baru kali ini kamu akan takut,” gumam Ali dalam hati, kata Gus Baha.
Begitu sampai di depan Umar, ternyata bayangan Sahabat Ali salah. Sebaliknya, Sahabat Umar juga bangkit dan membentak kedua malaikat itu saat menanyakan beberapa hal yang juga berlaku bagi semua yang meninggal.
“Kalian tahu, sedang menghadapi siapa?! Yang sopan!” kata Umar dikisahkan Gus Baha.
Baca Juga: Lowongan Kerja Maret 2022, Kalbe Nutritionals Butuh Karyawan, Cek Persyaratannya
Dikatakan, dibentak manusia Malaikat Munkar dan Nakir tentu kaget. Pasalnya, keduanya tak pernah mengalami kejadian seperti itu, dibentak oleh orang saat dimintai keterangan.
“Memangnya kamu siapa?"
"Saya ini teman kekasihnya Tuhanmu!”
“Oh kamu temannya Nabi Muhammad?”
“Iya, saya Umar, temannya Nabi Muhammad!! Kamu harus hormat sama temannya kekasih Allah!!”
Tak sanggung menghadapi Umar bin Khattab, Malaikat Munkar dan Nakir pun kembali mengadu kepada Allah. Demikian kira-kira dialognya:
“Ya Allah, apakah prosedur ini bisa dinego?”
“Oiya, kalian kalau menghadapi kekasih-Ku jangan seperti itu,”
Baca Juga: Ijazah Wiridan dan Doa dari Habib Luthfi agar Diperlancar Rezekinya oleh Allah, Yuk Amalkan!
Semenjak itu, Malaikat Munkar dan Nakir jadi sopan santun.
Dikatakan, peristiwa yang dilakukan Sahabat Umar tersebut sebenarnya merupakan kabar gembira. Tetapi sayangnya, tidak punya nyali untuk membentak Malaikat Munkar dan Nakir.
Gus Baha berharap dengan gelar seperti Doktor Tafsir, Doktor Tauhid, Guru Tauhid, atau paling tidak siswa terbaik dalam materi Tauhid, harus dibawa hingga ke alam kubur.
Baca Juga: Dikejar-kejar Hutang Pusing Tujuh Keliling, Coba Zikir Ini, Kata KH Chalwani Dibaca 21 Kali
“Sehingga nanti di alam kubur, (disampaikan)saya ini rangking satu Tauhid, masak masih ditanya Man Rabbuka wa Man Nabiyyuka (siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu” sambung Gus Baha.
Cara demikian, tutur dia, sah-sah saja. Tak perlu protes minta dalil. Kalau maksa, sampaikan saja bahwa dalilnya adalah wali-wali Allah itu tidak ada ketakutan dan keresahan sedikit pun, baik di dunia maupun di akhirat.
“Bahkan, para malaikat mengatakan kepada para wali bahwa Malaikat adalah teman, saudara, mitra. Masak mitra kok memukuli kan nggak fair,” tandas Gus Baha. ***