Jangan Mudah Tergiur Iming-iming Untung Besar Investasi Kripto, Pakar Sarankan Ini untuk Pemula

8 Desember 2021, 07:39 WIB
Investasi kripto. /Pixabay

INDRAMAYUHITS – Saat ini banyak kalangan yang memilih investasi mata uang kripto (cryptocurrency). Mereka meyakini investasi kripto lebih potensial.

Bahkan, bila melihat data yang disandingkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada bulan Oktober 2021, menunjukkan jumlah orang Indonesia yang meninginvestasikan uangnya ke dalam aset kripto jumlahnya sangat besar.

Angkanya mencapai 7,5 juta investor. Bila dibandingkan dengan investor yang ada di pasar modal, jumlag investor kripto tersebut terbilang besar.

Baca Juga: Jabar Premier League Digagas, 1 Daerah 1 Tim, Endingnya akan Ada Liga 1 dan 2

Berinvestasi mata uang kripto dianggap investasi yang bisa mendapatkan keuntungan lebih cepat. Hal inilah yang membuat banyak orang tergiur untuk ikut berinvestasi.

Pertanyaannya, benarkah instrumen investasi kripto ideal bagi para calon investor dari kalangan pemula?

Untuk menjawab hal ini, dilansir Indramayu Hits dari portal resmi Unpad, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang juga Pakar Ekonomi Universitas Padjadjaran, Dian Masyita memberikan saran agar para pemula, pemuda atau generasi milenial hati-hati.

Baca Juga: Alami Insomnia dan Ingin Bisa Tidur? Coba Baca Doa Anjuran Rasulullah ini

Menurutnya, mereka harus terlebih dulu memahami karakteristik instrumen-instrumen dari jenis invesasi tersebut. Sebelum memulai investasi, generasi muda harus bisa mengenal setiap karakteristik investasinya.

Dikatakan, sebelum benar-benar terjun berinvestasi, pemula juga wajib mempelajari logika dasar keuangan dan investasi. Sehingga tidak salah langkah.

Sejauh ini masyarakat menganggap investasi kripto dapat mendatangkan keuntungan cepat dan besar, sehingga investornya bisa menjadi jutawan dan miliuner baru.

Benarkah demikian? Dian Masyita menjelaskan, karakteristik kripto sendiri sulit diprediksi dalam hal pergerakan harganya.

Naik turunnya (fluktuasi) harga kripto yang tak menentu timbul dari mekanisme demand dan supply. Peningkatan demand atau permintaan berefek pada peningkatan harga.

Baca Juga: Agar Tidak Mudah Sakit, Lakukan ini Setelah Bangun Tidur, Gus Baha : Sunnah Nabi

Sebaliknya, jika penjualan aset banyak dilakukan, maka harga kripto akan turun secara drastis. “Semua investasi ada risikonya masing-masing. Rule of thumb, kalau berharap untung besar tanpa banyak usaha, rasanya tidak mungkin di era keterbukaan dan dalam struktur pasar persaingan sempurna ini,” beber Dian Masyita. 

Lebih lanjut Dian Masyita meyakini, kalaupun mendapat keuntungan besar, sifatnya hanyalah sementara atau temporal. Setelah itu, tergantung mekanisme pasar akan berusaha menjaga keseimbangannya kembali. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Unpad.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler