Sempat Maju-Mundur, Muktamar NU Diputuskan Tetap 23-25 Desember di Lampung

- 7 Desember 2021, 22:21 WIB
Tangkapan layar pengumuman keputusan soal Muktamar NU.
Tangkapan layar pengumuman keputusan soal Muktamar NU. /Youtube NU Channel.

INDRAMAYUHITS – Setelah sempat tidak menentu, akibat dinamika kebijakan pemerintah tentang pencegahan virus Covid-19, akhirnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan pelaksanaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar pada tanggal 23-25 Desember 2021.

Keputusan itu dibacakan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj yang didampingi Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil  Staquf,  dan Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini saat konferensi pers keputusan pelaksanaan muktamar di Gedung PBNU Jakarta, Selasa 7 Desember 2021. 

Pembacaan surat keputusan dipandu Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini. “Izinkan tadi hasil rembug Rais Aam, Katib Aam, Ketum, Sekjen, dan para kiai dan masyayikh menyampaikan satu ikhbar sehingga wacana muktamar maju-mundur selesai sudah,” jelas Sekjen disambut tawa hadirin. 

Baca Juga: Analisis Rocy Gerung, Ada Megawati dan Jokowi di Balik Persaingan Said Aqil-Yahya Staquf di Muktamar NU

Dilansir dari video siaran langsung kanal Youtube NU Channel, KH Said Aqil membacakan keputusan yang ditandatangani orang di atas. Menurut Said Aqil, pelaksanaan Muktamar tetap mengacu pada keputusan awal saat Konferensi Besar (Konbes) NU di Jakarta, 26 September 2021.

“Sehubungan dengan kebijakan penarikan pemberlakuan PPKM level 3, terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19, pada masa Nataru (Natal 2021 dan Tahun Baru 2022) maka dengan ini PBNU memberitahukan bahwa penyelenggaraan Muktamar adalah sepenuhnya sebagaimana keputusan Konferensi Besar NU pada 26 September 2021,” ungkap Said Aqil yang langsung disambut suara tepuk tangan orang yang hadir di ruangan tersebut.

Selain waktunya yang tetap sesuai hasil Konbes NU pada tanggal 18-20 Jumadil Ula 1443 Hijriyah atau 23-25 Desember 2021 Masehi, menurut Said Aqil, tempatnya juga tetap di Lampung. 

Baca Juga: Prof Quraish Shihab Bocorkan Cara agar Bisa Mimpi Bertemu Rasulullah, yang Paling Berat Urutan Pertama

Usai pembacaan keputusan, Rois Aam KH Miftachul Akhyar menyampaikan ungkapan syukur. Menurutnya, keputusan itu berdasarkan hasil ijtihad, dari awalnya dilakukan masing-masing akhirnya bertemu dan disepakati.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: YouTube Nu Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x