MENARIK! Tiga Kritik Cinta Manusia pada Tuhan dalam Kisah Novel Layla-Majnun Karya Nizami, Ada Unsur Sufisme

- 21 Mei 2022, 18:07 WIB
Sinopsi film Layla Majnun peraih aktor dan aktris terpuji Festival Film Bandung 2021.
Sinopsi film Layla Majnun peraih aktor dan aktris terpuji Festival Film Bandung 2021. /Instagram.com / @officialpilarez

INDRAMAYUHITS – Cerita Layla dan Majnun merupakan kisah cinta yang sangat melegenda yang banyak dijadikan karya sastra, di antaranya berupa puisi dan novel.

Yang mashur di kalangan pembaca tentang cerita Layla Majnun adalah karya seorang pujangga sufi yang berasal dari salahsatu kota besar di Azerbaijan.

Namanya Nizami Ganjavi, penulis novel kisah cinta Layla-Majnun yang diberi judul Mahabbah.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Picu ‘Tsunami’ Sastra, Simak 6 Karya Telah Tercipta, Ada ‘Bubarnya Agama’

Mahabbah adalah Cinta. Dalam tasawuf, spiritual Islam hubungan antara hamba dan Tuhan hanya bisa terjalin melalui cinta.

Itulah mengapa Nizami menyebutkan bahwa kisah cinta Layla dan Majnun merupakan gambaran cinta hamba kepada Sang Kholiq.

Majnun, pemuda yang bernama Qays merupakan seorang pecinta yang terpesona pada keindahan Tuhan yang yang mewujud pada diri kekasihnya, yaitu Layla.

Baca Juga: Kajian Sufistik Syekh Abdurrauf Assinkili, Al Bidayah: 10 Fase Pertama Tangga Ruhani Sufi, Tidak Mudah!

Dalam kisah Layla-Majnun yang ditulis Nizami, tergambarkan bahwa cinta itu sangat tak berdasar alasan, namun kuatnya tiada tara.

Nizam Ganjavi selaku penulis kisah Layla-Majnun ini merangkum kisah ini sebagai gambaran juga sindiran tentang bagaimana mencintai Allah.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x