3. Sastra Indonesia dalam Sastra Dunia (Pengembangan Sastra)
4. Sastrawan, Media, dan Pascarealitas (Pelindungan Sastra)
5. Sastrawan sebagai Profesi di Panggung Dunia (Pembinaan Sastra)
6. Pendidikan Sastra Indonesia di Panggung Dunia (Pengembangan Sastra)
Baca Juga: Turnamen Tenis ATP Finalis Digelar Tanpa Penonton, Bentuk Respons Tanggapi Jumlah Penderita Corona
Para peserta terbagi dalam kelompok berdasar kategori di atas. Faris Al Faisal masuk dalam kelompok Pembinaan Sastra, sedangkan Sri Sunarti dan Kedung Darma Romansah berada dalam kelompok Pelindungan Sastra.
Salah satu syarat calon peserta adalah mengirimkan karya yang telah dipublikasi selama 3 tahun terakhir. Karya puisi dikirim oleh Sri Sunarti.
Kumpulan puisinya tersebut berjudul “Di Pelataran Senja” yang diberi pengantar oleh Soni Farid Maulana dan terbit pada 2019.
Baca Juga: Dari Karikatur hingga Boikot Produk, Kini Macron Tuai Kontroversi Gegara 'Pembelaan' Berbahasa Arab
Selain sebagai penyair, Sri Sunarti aktif dalam kegiatan Obral Obrol, dan Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jawa Barat.