Mataram Kalah Perang di Jayakarta, Sultan Agung Perintahkan Raden Wiralodra Jaga Perbatasan Cirebon-Belanda

- 4 Juni 2022, 11:50 WIB
Raden Bagus Arya Wiralodra adalah pimpinan salahsatu pasukan Mataram yang diperintahkan menjaga perbatasan kekuasaan Belanda.
Raden Bagus Arya Wiralodra adalah pimpinan salahsatu pasukan Mataram yang diperintahkan menjaga perbatasan kekuasaan Belanda. /Youtube

Pasukan Mataram itu gabungan dari berbagai wilayah antara lain Madura yang terdiri dari Pamekasan, Sumenep, Balega, Sampang, dan Arisbaya.

Baca Juga: Kenapa Cirebon dan Indramayu Berbahasa Jawa? Ternyata Ada Kaitan dengan Perang Mataram vs Belanda, Kok Bisa!

Berikutnya ada Surabaya, Brebes, Telegil, Gombong, Nambeng, Wiradesaki, Batang , Kendal, Kaliwungu, Gresik, Lamongan, Tuban, Lasem, Sedayu, Demak, Kudus, Japara, Juwana, Pekalongan, Rembang, Bagelen, dan Sumedang.

Adapun para senapati Mataram yang memimpin pasukan antara lain Adipati Mandurareja, Tumenggng Sura Agul-agul, dan Uposonto.

Menurut naskah Negara Kertabhumi, penyerangan pertama pasukan Mataram dipimpin oleh Bahuraksa serta balatentara dari Sunda dipimpin oleh Dipati Ukur, sedangkan pembesar Belanda di Jayakarta saat itu dipimpin Murjangkung.

Baca Juga: Tak Pandang Saudara, Sunan Gunung Jati Tegas Menghukum Syekh Siti Jenar atas Rekomendasi Para Wali

Pasukan Mataram langsung menuju tempat orang-orang Belanda di Jayakarta. Terjadilah pertempuran sengit.

Pasukan Mataram terdesak mundur, sehingga banyak yang tewas, penyerengan pertama ini tidak berhasil.

Tidak lama kemudian datanglah balatentara Mataram yang kedua bergabung dengan tentara yang datang pertama yang masih hidup, menyerang Belanda.

Baca Juga: Atas Petunjuk Ibunya, Sunan Gunung Jati Tinggalkan Mesir di Usia 20 Tahun, Seorang Diri Mencari Tanah Cirebon

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Negara Kertabhumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah