Pun sama, serangan kedua juga membuat balatentara Mataram banyak yang tewas, demikian pula tentara Belanda.
Murjangkung meminta bantuan pasukan Belanda yang ada di pulau-pulau sebelah timur serta para adipati yang telah bersahabat.
Balatentara Mataram terdesak, banyak yang melarikan diri, Sultan Agung heran balatentaranya kalah dan banyak yang tewas, kemudian ia menyuruh pasukannya kembali ke ibukota (Mataram).
Mereka yang melarikan diri dihukum dan ada yang dijatuhi hukuman mati.
Adapun pasukan Mataram dari Bagelen yang dipimpin oleh Senapati Wiralodra tidak kembali, mereka oleh Sultan Agung diperintahkan menjaga perbatasan sebelah barat wilayah Kerajaan Cirebon.
Sebab daerah itu berbatasan dengan wilayah kekuasaan Belanda, serta pasukan Banten selama ini memusuhi Mataram dan Cirebon.
Senapati Raden Bagus Arya Wiralodra pun selanjutnya menjadi Adipati Indramayu. ***