Mataram Punya Ambisi Kuasai Jawa, tapi Selalu Gagal, karena Kerajaan di Jawa Barat Tak Pernah Bisa Dikalahkan

- 3 Juni 2022, 16:54 WIB
Peta Kerajaan Mataram setelah perjanjian Jepara.
Peta Kerajaan Mataram setelah perjanjian Jepara. /Youtube Mataram dalam 13 menit

Pada suatu ketika orang-orang sedang tidur, balatentara Bupati Balega menyerang pasukan Mataram.

Baca Juga: Kenapa Cirebon dan Indramayu Berbahasa Jawa? Ternyata Ada Kaitan dengan Perang Mataram vs Belanda, Kok Bisa!

Senapati Mataram Ki Agheng Sujonopuro tewas dalam penyerangan itu, sehingga kalahlah balatentara Mataram.

Untuk sementara peperangan dihentikan karena Mataram sedang berdukacita sambil menunggu kedatangan pasukan yang kedua.

Pasukan Mataram itu tidak mau kembali, mereka takut dijatuhi hukuman oleh Sultan Agung karena tidak dapat mengalahkan Madura.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Kalahkan Ratusan Pendekar untuk Dapatkan Cinta Nyai Subang Larang, Nenek Sunan Gunung Jati

Tidak lama kemudian datanglah ke Madura para pasukan Mataram yang kedua dipimpin oleh Senapati Ki Agheng Juru Kiting. Balatentara lima kabupaten di Madura dapat dikalahkan oleh mereka.

Kejadian ini terdengar oleh Adipati Surabaya. Ia pun membawa pasukan dalam jumlah besar melawan balatentara Mataram, tetapi mereka dapat dikalahkan.

Setelah Madura dapat dikalahkan, kemudian Sultan Agung mengangkat Prasena, putra Adipati Arisbaya menjadi pemimpin seluruh kabupaten di Madura dengan gelar Pangeran Cakraningrat.

Baca Juga: Tak Pandang Saudara, Sunan Gunung Jati Tegas Menghukum Syekh Siti Jenar atas Rekomendasi Para Wali

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Pustaka Nagarakertabhumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah