Kisah Prabu Siliwangi Menyatukan Dua Kerajaan yang Terlibat Perang Saudara Akibat 'Kutukan' Perang Bubat

- 19 Mei 2022, 16:07 WIB
ILUSTRASI Prabu Siliwangi.
ILUSTRASI Prabu Siliwangi. /SS YouTube Insight & Inspiratif

Susuk Tunggal atau yang dikenal juga sebagai Sang Haliwungan, adalah putra Prabu Niskala Wastu Kencana dari Nyai Retna Sarkati, putri dari seorang Resi Guru yang berasal dari Lampung, Sumatera.

Ditempatkan di Pakuan Pajajaran, dengan luas wilayah kekuasaan dari mulai batas Citarum ke arah barat dengan gelar Prabu Susuk Tunggal alias Sang Bima. Ia memerintah selama 100 tahun (1382-1482 M). 

Dari pernikahannya yang kedua dengan Dewi Mayangsari, putri pamannya Mangkubumi Suradipati atau Patih Bunisora, Prabu Niskala Wastu Kencana mempunyai putra pertama bernama Ningrat Kencana atau lebih dikenal dengan Dewa Niskala.

Baca Juga: LPS Buka Banyak Formasi Lowongan Kerja Bagian Staf dan Asisten Manajer, Pendaftaran Ditutup 1 Juni 2022

Saat besar, Dewa Niskala ditugaskan membantunya, mengelola pemerintahan dari batas Sungai Citarum ke timur sampai Cipamali, yaitu Galuh Pakuan yang berkedudukan di Keraton Surawisesa (Kawali, Ciamis).

Berbeda dengan Prabu Susuk Tunggal, Prabu Dewa Niskala menerima kekuasaan sepenuhnya setelah Prabu Niskala Wastu Kencana wafat pada tahun 1475 M.

Hanya berlangsung 7 tahun lamanya (1475-1482 M), sepeninggal Prabu Wastu Kencana, kedua kerajaan ini mengalami ketegangan yang cukup memprihatinkan.

Baca Juga: Komisi Yudisial RI Buka Rekrutmen Pegawai untuk Penempatan Tiap Provinsi, Pendaftaran Hingga 31 Mei 2022

Ketegangan dipicu oleh tindakan Prabu Dewa Niskala yang melakukan pelanggaran berat (pacaduan adat Sunda).

Ia telah menikahi salah seorang putri keturunan Majapahit, yang datang meminta perlindungan ketika terjadi perebutan kekuasaan di Majapahit.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Purwaka Caruban Nagari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x