Kayu Merbau asal Papua Bagus Dijadikan Pewarna Alami Tekstil, Segera Dikembangkan

- 23 Februari 2022, 23:52 WIB
Ilusrasi pakaian produk tekstil.
Ilusrasi pakaian produk tekstil. /@OrnaW/Pixabay/

INDRAMAYUHITS - Diperkirakan lebih dari 90% pengrajin dan industri tekstil di Indonesia masih menggunakan pewarna sintetis dalam memproduksi produk tekstilnya.

Bahkan, bahan baku pewarna sintetis tersebut diimpor dengan kapasitas besar dan bernilai sangat tinggi.

Padahal, pewarna sintetis yang mengandung gugus azo, amino aromatis, naftol, asam, basa, direct, dan senyawa reaktif lainnya sudah dilarang penggunaannya sejak 1 Juni 1996 karena pewarna tersebut bersifat karsinogen, yang sangat berbahaya bagi penggunanya dan bagi lingkungan.

Perlu diketahui, di awal abad 20, Indonesia merupakan penguasa pasar pewarna alami biru Indigo terbesar di dunia.

Sebab, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah yang merupakan bahan baku pewarna alami dan sampai saat ini potensi tersebut belum termanfaatkan dengan baik.

Bahkan, hampir di semua daerah di Indonesia memiliki budaya penggunaan pewarna alami dan sumber daya alam sebagai bahan baku pewarna alami.

“Kita memiliki kekayaan sumber daya pewarna alami secara turun temurun,” kata peneliti pewarna alami UGM, Prof. Dr. Edia Rahayuningsih, M.S., usai peresmian mini plant pewarna alami di ruang multimedia, Gedung Pusat UGM, Selasa (22/2).

Edia mengatakan ia bersama 6 peneliti lainnya dibantu 3 peneliti dari mitra industri serta 25 mahasiwa tengah mengembangkan industri pemanfaatan potensi sumber daya alam untuk pewarna alami tersebut.

Tim peneliti UGM yang tergabung dalam kelompok riset Indonesia Natural Dye Institute Universitas Gadjah Mada (INDI-UGM) melakukan program hilirisasi produk purwarupa atau teknologi bersama dengan mitra CV Karui Jayapura dengan membangun miniplant produksi serbuk pewarna alami dari limbah industri penggergajian dari kayu Merbau di Jayapura Papua.

“Limbah dari hasil hutan ini sangat potensial digunakan sebagai sumber bahan baku industri pewarna alami,” katanya.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x