Penambahan kuota ini merupakan hasil peninjauan pemerintah pusat. Hanya saja Sitti Rohmi Djalillah tetap mengimbau agar para pendaki tetap menjaga keamanan dan keasrian gunung tersebut saat melakukan aktivitas pendakian.
“Tentunya ini patut kita syukuri dibarengi ikhtiar dan usaha yang lebih lagi bagaimana menjaga keamanan dan kesehatan saat mendaki,” tutur Sitti Rohmi Djalillah dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI.
Baca Juga: Habib Rizieq Nikahkan Putrinya Saat PSBB Transisi, Pemprov DKI Jakarta Berikan Pesan Ini
Di tengah pandemi Covid-19, terdapat SOP (Standard Operational Procedure) dan protokol kesehatan yang tetap perlu diperhatikan para pendaki.
"Kami mengajak semua pihak baik para wisatawan maupun pelaku wisata agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pendakian di Gunung Rinjani," katanya.
Penambahan jumlah kuota tersebut dilandasi berbagai pertimbangan lain. Salah satunya adalah melihat animo yang tinggi untuk melakukan pendakian di sana. Hal ini diungkap Kepala BTNGR, Dedy Asriady.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Selawat Nissa Sabyan di American Membuat Juri Menangis, Simak Faktanya
Empat jalur pendakian yakni Timbanuh, Aik Berik, Senaru, dan Sembalun, bisa digunakan para pendaki.
“Jalur Senaru kuotanya maksimal 75 pengunjung per hari, Sembalun 75 pengunjung, Aik Berik 50 pengunjung, dan Timbanuh 50 pengunjung.
“Harapannya, keputusan ini dapat menjadi stimulan dalam menggeliatkan perekonomian masyarakat lingkar Rinjani dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tutur Dedy Asriady.