PR INDRAMAYU – 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa yang melatarbelakangi penentuan hari bersejarah tersebut adalah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi militer Belanda.
Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam berjuang serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Beberapa di antara mereka ada yang merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU). Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari NU Online Jabar, berikut nama-namanya:
Baca Juga: Boyong 'Kembaran' hingga Jadi Mak Comblang, Begini Keseruan Liburan ala Keluarga RANS dan Sahabat
1. KH Hasyim Asy’ari
Hasyim Asy’ari atau yang lebih dikenal dengan Hadratussekh KH Hasyim Asy’ari adalah pendiri NU pada 31 Januari 1926. Pria kelahiran Jombang itu ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 17 November 1964.
Jasanya adalah dalam bidang pendidikan dan usaha mempertahankan kemerdekaan. Ia dan NU mengeluarkan Resolusi Jihad dan Fatwa Jihad Fi Sabilillah pada 22 Oktober 1945 sebagai rekomendasi untuk pemerintah RI.
Resolusi tersebut adalah untuk menggelorakan warga Surabaya dalam radius 90 km untuk wajib mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Belanda yang membonceng tentara sekutu NICA. Resolusi itu menjadi pelecut dalam peristiwa 10 November.
Baca Juga: Digelar secara Sederhana, Ridwan Kamil Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan Jawa Barat