Krisis Lingkungan Indonesia di Kawasan Hutan, Paru-paru Dunia Terancam Hilang

- 8 November 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Hutan
Ilustrasi Hutan /Galamedianews

PR INDRAMAYU - Pembalakan hutan liar masih menjadi ancaman lingkungan Indonesia. Kawasan hutan Kalimantan Tengah sebagai salah satu perhatian para pemerhati lingkungan lantaran masih menjadi incaran para oknum pembalak liar tidak bertanggung jawab.

Bencana alam terjadi bertubi-tubi di Indonesia, dan tidak lain karena hutan sudah banyak disalahgunakan.

Apalagi, kawasan hutan Kalimantan selama ini dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia dengan luas lahan hutan seksiar 40,8 juta hektare.

Baca Juga: Jalinan Cinta Kian Memudar? Berikut Tips Membangun Kepercayaan dan Memperkuat Hubungan

“Predikat sebagai paru paru dunia perlahan hilang. Belum lagi diperparah dengan karhutla yang tiap musim kemarau terjadi, memperparah kerusakan hutan, dampaknya saat cuaca ekstrem seperti hujan deras, tidak bisa menyerap dan menampung air,” kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah Dimas Novian Hartono, Minggu (8 November 2020).

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Bahkan, kata dia, alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan menyebabkan 80 persen lebih hutan rusak parah di Kalimantan Tengah.

"Oleh sebab itu, siapa pun kepala daerah yang terpilih dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Kalteng, hendaknya mengevaluasi perizinan hutan. Kalau bisa, stop sementara waktu di bidang perkebunan, karena sudah terlalu banyak beroperasi. Tujuannya untuk melindungi fungsi hutan sebagai paru paru dunia," tegas dia.

Baca Juga: Ternyata Hasil Penelitian Ungkap, Sirup Kurma Efektif Bunuh Bakteri Dibandingkan Madu Manuka?

Pembina Tagana Kalimantan Tengah Farid Wajedi mengimbau setiap personil di sejumlah Kabupaten, dapat menyiapkan peralatan diperlukan guna membantu evakuasi warga.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah