PR INDRAMAYU - Sirup kurma adalah pemanis alami berwarna gelap dan bertekstur dalam yang diperas dari kurma segar. Ini paling umum ditemukan di Timur Tengah tetapi juga tersedia di toko-toko kesehatan di seluruh dunia.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs FoodNdtv, Menurut penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Tahunan Masyarakat Mikrobiologi Umum di Birmingham, Inggris, sirup kurma memiliki sifat antibakteri dan dapat melawan sejumlah bakteri penyebab penyakit.
Ini termasuk bakteri seperti Staph aureus yang merupakan salah satu penyebab utama infeksi kulit dan jaringan lunak E coli yang biasanya ditemukan di usus bagian bawah seseorang.
Baca Juga: Hasil Studi Ungkap Ternyata Kotoran Telinga Bisa Ungkap Tingkat Stres, Simak Penjelasannya
Penelitian menemukan bahwa sirup kurma mampu menghambat pertumbuhan bakteri lebih cepat daripada madu manuka.
Madu manuka sebelumnya telah terbukti memiliki sifat antibakteri dan semakin banyak digunakan dalam perban untuk meningkatkan perbaikan luka.
Hajer Taleb, seorang mahasiswa peneliti dari Cardiff Metropolitan University di Inggris, mengidentifikasi bahwa sirup kurma mengandung sejumlah senyawa fenolik yang terbentuk secara alami dalam buah kurma saat matang.
Baca Juga: Kisah Kehidupan Joe Biden Pernah jadi Pengacara Hingga Kehilangan Dua 'Malaikat' dalam Hidupnya
Senyawa ini sebelumnya telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Sirup buatan yang terbuat dari gula penyusun yang ditemukan dalam sirup alami tetapi kekurangan senyawa fenolik tidak seefektif menghambat pertumbuhan bakteri.