Hasil Studi Ungkap Alasan Film ‘Pengkhianatan G30S PKI' Masih Populer di Kalangan Masyarakat

- 3 November 2020, 12:28 WIB
Miniatur peristiwa kematian Ade Irma Suryani akibat keganasan G30 S/ PKI
Miniatur peristiwa kematian Ade Irma Suryani akibat keganasan G30 S/ PKI /Mediapakuan.com/

PR INDRAMAYU – Film berjudul “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” yang diproduksi pada zaman Orde Baru terbukti masih populer di mata masyarakat.

Studi terhadap konten video terkait hal itu di YouTube menjelaskan mengapa narasi film tersebut masih masyhur di Indonesia.

“Riset kami menemukan setidaknya 39 judul video yang mengangkat ulang topik pengkhianatan tersebut dan ditonton lebih dari 300.000 kali. Lebih dari dua pertiganya memperkuat narasi yang hadir pada film “Pengkhianatan G30S”.

Baca Juga: Dituding Netizen Mencintai Sule Karena Harta, Nathalie Holscher Perlihatkan Balasan Menohok

“Banyak dari video-video tersebut merupakan hasil edit ulang film tersebut baik dengan tanpa melakukan perubahan maupun dengan sedikit modifikasi,” ujar Asisten Profesor Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Gilang Desti Parahita.

Pada zaman Orde Baru, film yang disutradarai Arifin C. Noer itu menjadi tontonan wajib para siswa. Saat ini kontroversi terkait film itu senantiasa muncul utamanya pada bulan terjadinya kejadian di film tersebut yakni September atau Oktober.

Tetap populernya film itu salah satunya disebabkan belum adanya film serupa yang memaparkan secara berurutan terkait peristiwa selama September-Oktober 1965 tersebut.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Gaji Pemain Barcelona akan Dipotong Termasuk Lionel Messi

Sejumlah film lain seperti “Air Mata di Ladang Tebu” karya Dwidjo U Maksum, dan “Puisi Tak Terkuburkan” karya Garin Nugroho belum terlalu diperbincangkan banyak orang.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah