KLHK Ungkap Populasi Komodo Alami Peningkatan, Begini Penjelasannya

- 29 Oktober 2020, 09:13 WIB
Hewan komodo.
Hewan komodo. /PEXELS

PR INDRAMAYU – Dalam beberapa tahun terakhir, populasi biawak komodo mengalami peningkatan. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tercatat 3.022 ekor pada 2019.

Jumlah tersebut bertambah 125 jika dibandingkan 2018 silam. Pada dua tahun lalu tersebut, total biawak komodo adalah sejumlah 2.897 ekor. Data tersebut diungkap siaran pers KLHK di Jakarta pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Sebagian besar populasi komodo tersebut berada di Pulau Rinca dan Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun jumlah komodo di Pulau Pudar, Gili Montang, dan Nusa Kode adalah 91, 69, dan 7 ekor.

Baca Juga: Bahas Soal Sekolah Digital, Pemprov Jabar Gelar Webinar Pendidikan Generasi Masa Depan Anak Bangsa

"Populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya adalah lima persen dari populasi di Pulau Rinca atau sekitar 66 ekor. Bahkan populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya selama 17 tahun terakhir relatif stabil dengan kecenderungan sedikit meningkat di lima tahun terakhir," ujar Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Wiratno.

Area di Pulau Rinca yang bernama Loh Buaya menjadi salah satu lokasi wisata. Luas Lembah Loh Buaya mencapai 500 hektar. Area tersebut sekira 2,5% dari keseluruhan luas Pulau Rinca (20.000 hektar).

Kawasan yang termasuk dalam Taman Nasional Komodo (TNK) di NTT tersebut memiliki fasilitas berupa kafetaria, pondok wisata, selter, dan jalan setapak. Selain itu kita bisa menjelajah dan mengamati satwa liar di area tersebut.

Baca Juga: November 2020, 15 Juta Dosis Bulk Vaksin Sinovac Bakal Diterima Bio Farma

Aktivitas wisata di area tersebut cenderung tidak berbahaya. Penyebabnya adalah daya upaya perlindungan berupa meminimalisasi kontak antara pengunjung dengan satwa.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x