Komentari Isu Ahok jadi Calon Presiden RI, Bin Firman: Gaya Kepemimpinan Ahok Sulit Diterima

- 21 Oktober 2020, 14:21 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Punama alias Ahok*/instagram/@basukibtp
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Punama alias Ahok*/instagram/@basukibtp /

Namun, apabila ada pejabat yang berani melakukan korupsi, maka penegakan hukum yang keras harus dilakukan. 

Jika terdapat seorang pejabat atau tokoh yang tersandung kejahatan di masa lalu, maka ditegaskannya proses hukum tetap harus dijalankan. 

Namun, jika diperlukan, maka setelah putusan berkekuatan hukum tetap diucapkan oleh hakim, seorang Presiden dapat melakukan rekonsiliasi atau pemutihan.

Baca Juga: Sebut Jaga Kerja Sama Selama 62 Tahun, Rachmat Gobel: Perdana Menteri Jepang Bawa Pesan Khusus

"Langsung dilakukan pemutihan dosa-dosa lama. Supaya dari rezim ke rezim ini tidak dijadikan ATM. Anak pejabat yang korupsi pun belum tentu korup, belum tentu dia tidak punya hati melayani rakyat, belum tentu dia tidak punya hati menolong yang miskin dan yang butuh pertolongan," kata Ahok.

Ahok juga sempat berbicara tentang kenaikan gaji dan tunjangan serta subsidi bagi aparat TNI, terutama yang mempunyai jasa dalam membela bangsa di peperangan.

Meski demikian, dipertegas soal dirinya masih punya peluang atau tidak menjadi seorang presiden, Ahok pun melontarkan gurauannya.

Baca Juga: Seorang Wiraswasta Indramayu Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sedangkan 5 Orang Dilaporkan Sembuh

"Saya masih bisa jadi presiden, presiden direktur," gurauannya saat itu.

Menurut Ahok, ada narasi yang hilang di negara ini tentang asal-usul dirinya. 

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x