Network
PR INDRAMAYU - Dewan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mendukung penuh langkah Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, yang mulai membongkar masalah di perusahaan pelat merah tersebut.
“Ahok bongkar kebobrokan di Pertamina, bagus dong. Kok ada yang marah-marah? Kenapa hal yang baik malah dianggap tidak baik? Apalagi jika yang marah bukan orang pertamina sendiri,” cuitnya dalam akun Twitternya, yang dilihat, Jumat 18 September 2020, dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari wartaekonomi.co.id
Menurut dia, jika ada yang merasa risih dengan langkah Ahok, sama saja dia dengan maling.
Baca Juga: Korban Mutilasi Kalibati Satu Almamater dengan Jokowi dan Pernah Tinggal di Jepang
“Setau saya, hanya maling yang marah jika aturan yang benar diterapkan. @basuki_btp,” ungkapnya.
Lanjutya, ia pu mengandaikan aksi Ahok yang saat ini sedang memasang CCTV Pertamina. “Gini ajalah logikanya, Ahok pasang CCTV agar barang di dalam toko tidak dicuri. Bagus gak? Ya bagus.. tapi bagi maling apa bagus? Ya gak bagus,” ungkapnya.
“Mereka gak bisa maling lagi di toko tsb. Makanya mereka ngak setuju, segala cara mereka lakukan agar cctv itu di copot. Simpel kan?” lanjutnya.
Baca Juga: Update Covid-19 di Dunia Jumat 18 September 2020, Korban Tewas Mencapai 950 Ribu
Sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali melakukan gebrakan. Ahok membongkar sejumlah persoalan di internal PT Pertamina. Padahal dia adalah Komisaris Utama perusahaan pelat merah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut, kritik Ahok sebagai masukan untuk perbaikan tata kelola Pertamina.
"Kami menghargai pernyataan Pak BTP sebagai Komut yang memang bertugas untuk pengawasan dan memberikan arahan," jelas Fajriah lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis 17 September 2020.
Baca Juga: Milan Lolos ke Putaran Tiga Kualifikasi Liga Eropa
Dia bilang apa yang disampaikan Ahok sejalan dengan restrukturisasi Pertamina yang sedang dijalankan direksi. Hal ini agar perusahaan menjadi lebih cepat, adaptif, dan kompetitif.
"Upaya direksi Pertamina untuk menjalankan perusahaan sesuai prosedur, menjadi lebih transparan dan profesional telah konsisten nyata dilakukan, melalui penerapan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) oleh Pertamina dan grupnya, kerja sama dengan PPATK dan juga institusi penegak hukum, serta pendampingan dengan KPK," kata dia.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali mengeluarkan taringnya. Kali ini, dirinya membongkar beberapa permasalahan di PT Pertamina.
Baca Juga: Berhasil Tumbangkan Qatar, Garuda Muda Raih Kemenangan Perdana Laga Uji Coba
Dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube POIN pada Selasa 14 September 2020 kemarin, Ahok menjabarkan permasalahan di PT Pertamina. Adapun permasalah tersebut adalah dari utang hingga lobi-lobi antara direksi.***
