Antisipasi Fenomena La Nina di Indonesia, BNPB: Kita Manfaatkan Data

- 11 Oktober 2020, 14:17 WIB
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan. /Foto: Tangkapan layar video BNPB/

PR INDRAMAYU - Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan meminta kepada setiap pemangku kepentingan termasuk masyarakat agar mengantisipasi fenomena cuaca la nina.

Antisipasi ini dengan memanfaatkan data meteorologi sehingga dapat melakukan mitigasi bencana secara seksama, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara.

"Bagaimana kita memanfaatkan data," kata Lilik dalam webinar bertema "Fenomena La Nina apa yang harus dilakukan?", Minggu 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Tertarik Berbisnis Melalui Twitter? Simak 5 Prilaku Konsumen saat Belanja Online

Lilik mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah menyuplai berbagai data prakiraan cuaca yang dapat diakses publik. BNPB juga memiliki aplikasi InaRisk yang memetakan bencana di berbagai daerah di Indonesia.

La Nina merupakan fenomena alam menyebabkan curah hujan di suatu wilayah dengan intensitas yang berlebih.

Apabila tidak ada antisipasi dengan baik, maka dapat memicu bencana yang tak jarang merugikan seperti hidrometeorologi.

Baca Juga: Bahas Kerja Sama Bilateral di Tiongkok, Berikut 6 Poin yang Dibicarakan Luhut dengan Wang Yi

Dia menjelaskan, terkait data yang tersedia, pemerintah dan publik dapat memanfaatkan untuk merencanakan dalam berbagai hal sehingga fenomena la nina yang ada di depan mata tidak memberikan kerugian yang besar baik secara materi maupun nonmateri.

Halaman:

Editor: Mitha Paradilla Rayadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x