Kemenag Luncurkan Inovasi Baru, Kembangkan Pendidikan Madrasah Berbasis Riset di Indonesia

- 10 Oktober 2020, 10:22 WIB
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar. /Kemenag

PR INDRAMAYU – Kementerian Agama (Kemenag) akan membuat inovasi baru untuk mengembangkan madrasah berbasis riset di seluruh Indonesia.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI, inovasi ini dilakukan bekerja sama dengan Pusat Penelitian Metalurgi Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Nano Center Indonesia.

Tanda tangan kerja sama ke tiga pihak ini dilakukan oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ahmad Umar, Kepala Pusat Metalurgi dan Material Nurul Taufiqu Rochman, dan ketua Yayasan Pusat Penelitian, dan pengembangan Nano Teknologi Indonesia (Nano Center Indonesia) Suryanduru.

Baca Juga: Mengenal Eucalyptus Deglupta, Pohon Pelangi Terindah yang Ada di Bondowoso

Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Gedung Pusat Penelitian Metalurgi dan Gedung Material LIPI, Kamis, 8 Oktober 2020.

“Kami bersinergi untuk program pendidikan madrasah berbasis riset dengan implementasi pembelajaran aktif STEM melalui pengembangan inovasi untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara holistik, hebat, dan bermartabat,” ucap Ahmad Umar.

Menurutnya, pengembangan madrasah berbasis riset ini merupakan kelanjutan dari program Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) yang sudah berlangsung sejak 2018.

Baca Juga: RSUD Kota Serang Belum Miliki Alat Tes PCR, Komisi IX DPR RI Minta Kemenkes Berikan TCM

Dan untuk saat ini, tengah dilakukan proses penilaian terhadap 5.600 proposal untuk lomba Myres 2020.

Halaman:

Editor: Mitha Paradilla Rayadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah