Syekh Ali Jaber Luka Hingga Sepuluh Jahitan, Yandri Susanto: Seperti Ada Aktor Intelektualnya

- 14 September 2020, 07:02 WIB
Detik detik penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung.
Detik detik penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung. /

 

PR INDRAMAYU - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menduga ada aktor intelektual dibalik penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung. Tidak hanya itu, dirinyaa menambahkan kasus ini menjadi ancaman bagi para pendakwah ketika melaksanakan kegiatannya.

"Motif apa, apa itu murni dari yang bersangkutan nusuk atau ada yang mengendalikan, karena ini ancaman kepada ulama yang mau berdakwah," ujarnya Minggu 13 September 2020.

Menurut Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, kasus penusukan oleh orang tidak dikenal itu sebagai perbuatan yang biadab.

Baca Juga: Pasca Lawan Arab Saudi, Timnas U19 Akan Lawan 3 Negara Lain Dalam Laga Uji Coba

"Saya mengutuk aksi itu ya, yang tidak manusiawi dan sangat biadab," tegas Yandri sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Wartaekonomi.com

Ia membeberkan, kekerasan terhadap ulama bukan kali ini terjadi. Sebelumnya seorang ulama juga terekam CCTV
ditusuk oleh seseorang. "Sekali lagi saya minta polisi mengusut tuntas dan pelakunya dihukum berat," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya Syekh Ali Jaber menjadi sasaran penusukan oleh seorang pemuda tak dikenal, saat menghadiri Tabligh di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, pada Minggu 13 September 2020 sore. Akibatnya, ulama tersebut mengalami luka pada bagian bahu kanannya.

Baca Juga: Diisukan Punya Pacar Pengusaha Batubara, Ariel Tatum: Saya Tidak Pacaran Sama Siapapun

Syekh Ali Jaber mengatakan, peristiwa penusukan terhadap dirinya terjadi tak lama setelah dirinya naik ke atas panggung. "Acara baru mulai, mungkin belum sampai 15 menit," ucapnya dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta.

Syekh Ali Jaber mengungkapkan, seperti biasa dalam kegiatan safari dakwah yang dihadirinya, ia mengawali jamaah untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak dan sebagainya, karena kondisi pandemi Corona.

Setelah itu, karena tahu acara yang dihadirinya adalah wisuda khatam Al Quran, Syekh Ali Jaber kemudian meminta salah seorang anak untuk naik ke atas panggung.

Baca Juga: Geram Prancis Ikut Campur Konflik Turki di Mediterania, Erdogan: Jangan Main-main dengan Turki!

"Saya mengetes bacaannya, setelah itu, saya minta orang tua anak itu untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. Tapi karena HP orang tua anak itu tidak bisa untuk foto, kemudian saya meminta jamaah untuk meminjamkan HP untuk mengambil foto," jelasnya

Kemudian, tiba-tiba ada seorang pemuda berlari dari luar dan naik ke atas panggung. Syekh Ali mengatakan, saat acara posisi panggung memang cukup dekat dengan jalan dan berada di lapangan masjid.

"Makanya pelaku cukup gampang masuk. Tiba-tiba saya kaget ada orang, orang itu kemudian langsung menusuk, Subhanallah, saya sempat mengangkat tangan saya, kalau tidak mungkin tusukan mengarah ke leher atau dada saja. Kemudian pisau patah di tangan saya. Saat kejadian saya lihat jamaah juga fokus ke saya tidak memperhatikan (pelaku lari) itu," katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Anies Ngotot Terapkan PSBB di Jakarta, Hanya 12 Hari Kasus Covid-19 Meningkat 49 Persen

Melihat penyerangan itu, sejumlah jamaah kemudian naik ke atas panggung dan mengamankan pelaku. Jamaah sempat memukuli pelaku, namun dicegah oleh Syekh Ali Jaber.

"Saya kasihan lihat dia dipukuli, saya minta jangan dan diamankan saja sampai polisi datang, pelaku kemudian diamankan ke ruang masjid," ucapnya.

Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat. Dirinya kemudian mendapat perawatan dan lukanya dijahit. "Kurang lebih ada enam jahitan di dalam dan empat jahitan diluar, jadi total ada 10 jahitan. Alhamdulillah juga posisi anak ini (saat penusukan terjadi) ada di sebelah kiri, bukan kanan," katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah