Ini Alasan Anies Ngotot Terapkan PSBB di Jakarta, Hanya 12 Hari Kasus Covid-19 Meningkat 49 Persen

- 13 September 2020, 15:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tegaskan bahwa PSBB total akan diterapkan di DKI Jakarta pada Senin, 14 September 2020.*
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tegaskan bahwa PSBB total akan diterapkan di DKI Jakarta pada Senin, 14 September 2020.* //DKI Jakarta

PR INDRAMAYU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengumumkan soal dirinya Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Dari pantuan Anies selama 12 hari pada bulan September 2020 terdapat penambahan kasus aktif sebanyak 3.864 atau 49 persen, angka ini lebih tinggi dibandingkan kasus di bulan Agustus.

"Melihat kejadian selama 12 hari terakhir ini, kami merasa perlu untuk melakukan pengetatan agar pergerakan pertambahan kasus di Jakarta bisa terkendali," kata Anies, dalam Pers Gubernur Provinsi DKI Jakarta terkait Kebijakan PSBB.

Baca Juga: Beruntung Tidak Ada Korban Luka, Pelurunya Nyasar di Bekasi Ditemukan Terpencar

Anies menjelaskan sejak pertama kali pandemi virus corona masuk ke Jakarta dan diumumkan sampai 11 September 2020 ada lebih dari 190 hari.

"Dari 190 hari itu, 12 hari terakhir kemarin menyumbangkan 25 persen kasus positif, walaupun yang sembuh juga 23 persen dan yang meninggal 14 persen," jelasnya, diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com dengan Judul Artikel sebelumnya "Alasan Anies Ngotot PSBB Jakarta Terungkap: 12 Hari Terakhir Sumbang 25 Persen Total Kasus Covid-19"

Hal inilah yang menjadi dasar Anies melakukan pengetatan penanganan virus corona berdasarkan kejadian selama 12 hari terakhir pada bulan September 2020.

Baca Juga: Kebijakannya Dinilai Nol Persen Oleh PDI, Anies Buka Suara

Menurutnya Anies, bila pandemi tidak terkendali maka akan berdampak besar pada ekonomi, sosial dan budaya.

Lebih lanjut, Anies juga mengatakan bahwa kegiatan testing dilakukan secara masif dengan mendeteksi kasus Covid-19 seawal mungkin.

"Maka mereka yang terpapar bisa melakukan isolasi agar tidak menularkan ke orang lain, di sisi lain, bila yang terpapar lanjut usia maka dilakukan isolasi di fasilitas kesehatan," ujar Anies.

Baca Juga: Giliran Stafsus Presiden Pertanyakan Rem Medadak? Oh Mungkin Karena Nyetirnya Ugal-ugalan

Anies mengatakan situasi selama 12 terakhir mengalami kondisi peningkatan, sehingga langkah ke depannya adalah dengan melakukan pengetatan lebih lanjut lewat PSBB.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x