PKB Mundur Ogah Berkoalisi Politik dengan PDIP di Sumbar, Gara-gara Pernyataan Puan Maharani?

- 5 September 2020, 15:24 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani /

Lantas, PDIP pun ikut bergabung dan mengusung Mulyadi-Ali Mukhni. Pada hari sama, PKB pun menyerahkan rekomendasi mendukung Mulyadi-Ali Mukhni.

Surat rekomendasi itu diserahkan Ketua DPP PKB, Abdul Halim Iskandar. Dengan Demokrat, PAN, PDIP dan PKB, terdapat 26 kursi DPRD untuk mengusung Mulyadi-Ali Mukhni.

Baca Juga: Ridwan Kamil Protes Rencana Kenaikan Tarif Tol Jakarta-Bandung

Sementara syarat minimal partai bisa mengusung paslon hanya 13 kursi. Pada Kamis, 3 September 2020 malam, PKB keluar dari koalisi dan menyerahkan surat rekomendasi dukungan untuk pasangan Irjen Fakhrizal-Genius Umar.

Rekomendasi itu diserahkan juga oleh Ketua DPP PKB, Abdul Halim Iskandar dan disaksikan Ketua DPW PKB Sumbar, Febby Dt Bangso. Itu artinya, ada tiga parpol (Nasdem, Golkar dan PKB) yang mengusung pasangan Irjen Fakhrizal-Genius Umur.

“Surat rekomendasi sebelumnya kami cabut. Jadi DPP mengeluarkan tiga SK (Surat Keputusan). Pertama, SK untuk Mulyadi-Ali Mukhni. Kedua, SK mencabut dukungan terhadap Mulyadi-Ali Mukhni. Ketiga, SK rekomendasi untuk mengusung Irjen Fakhrizal-Genius Umar,” kata Febby.

Baca Juga: Ancam Tidak Akan Lantik Wabup Bekasi Terpilih, Ridwan Kamil Minta Pemilihan Diulang

Febby mengakui, perubahan dukungan politik ini tidak terlepas dari gaduhnya pernyataan Puan Maharani. Alhasil masyarakat Sumbar marah dan kecewa.

“Jangan ragukan Pancasila masyarakat Sumbar. Dari Sumbar ini terlahir banyak pendiri bangsa dan konseptor Pancasila,” tandasnya.

Sebelumnya, Puan mengungkapkan harapannya agar Sumbar menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah