Erick Thohir Rela Jauh-jauh Terbang ke Tiongkok, Jalin Kerja Sama Soal Vaksin Penawar Covid-19

- 21 Agustus 2020, 14:04 WIB
Menter BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melihat vaksin sinovac saat menemui jajaran direksi di Sanya, China. (Foto: Twitter   @Menlu_RI)
Menter BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melihat vaksin sinovac saat menemui jajaran direksi di Sanya, China. (Foto: Twitter @Menlu_RI) /

PR INDRAMAYU - Penanganan virus corona Covid-19 Tanah Air semakin hari semakin menunjukan progress.

Pemerintah juga terus melakukan pendekatan dengan menjalin kerja sama dengan pihak luar.

Salah satunya yang tengah dilakukan PT Biofarma (persero) dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd.

Baca Juga: Pemerintah Cairkan Subsidi Pegawai Gaji di Bawah Rp5 Juta, Segera Cek Nama di BPJS Ketenagakerjaan

Jalinan kerja sama tersebut diketahui terkait bahan baku vaksin Covid-19 untuk menyembuhkan para pasien terinfeksi virus mematikan yang menyita perhatian dunia.

Berdasarkan note kesepahaman (MoU) yang diteken kedua belah pihak disebutkan bahwa Sinovac akan memberikan prioritas kepada Biofarma terkait bahan baku vaksin Covid-19 yang dimulai pada November mendatang.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir sebut kerja sama ini bukan sekadar transaksi ekonomi, tapi ada transfer teknologi dan pengetahuan.

Baca Juga: Saling Unfollow dan Hapus Foto, Ovi Rangkuti Diduga Putus dengan Anya Geraldine, karena Cemburu?

“Biofarma bekerja sama dengan Sinovac adalah kerja sama yang win-win (saling menguntungkan),” kata Erick Thohir sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul 'Jauh-jauh Pergi ke Tiongkok, Erick Thohir Minta agar Indonesia Diprioritaskan soal Vaksin Covid-19'.

“Biofarma tidak tukang jahit, ada sebuah kesepakatan dengan Sinovac yang namanya transfer knowledge, transfer teknologi, ini perlu digarisbawahi,” ucapnya.

Secara terbuka, Erick Thohir menyatakan bahwa pemerintah masih terbuka menjalin kerja sama internasional lainnya untuk memastikan dalam pembuatan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif bagi warga Indonesia.

Baca Juga: Cuaca Cerah Berawan Hiasi Langit Indramayu pada Libur Cuti Bersama Jumat, 21 Agustus 2020

Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan kerja sama tersebut merupakan bagian dari berbagai upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di antaranya melalukan program 3T (test, trace, treat) untuk mendorong perubahan perilaku.

Selain itu, pria yang pernah membeli saham Inter Milan itu menyiapkan kemandirian bangsa lewat pengembangan vaksin merah putih dan terapi penyembuhan.

“Sambil menunggu vaksin Merah Putih, vaksin dari negara lain masih dibutuhkan untuk melindungi masyarakat Indonesia agar ‘Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit',” ucapnya.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan UBS dari Pegadaian Jumat, 21 Agustus 2020

Hal senada disampaikan juga oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bahwa kerja sama dengan Sinovac disepakati dalam upaya menghadirkan vaksin Covid-19 yang terjangkau dan efektif.

“Dalam pertemuan tadi, Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga terjangkau,” kata Retno Marsudi.

Pertemuan dengan pihak Sinovac merupakan salah satu agenda dari pemerintah untuk menindaklanjuti sejumlah kerja sama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.

Setelah kunjungan ke Tiongkok, kedua menteri tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk lebih lanjut membahas kerja sama bilateral, khususnya pada bidang vaksin dan ekonomi.*** (Rulfhi Alimudin/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah