Penyerangan Keluarga Habib Saat Acara Midodareni, Ganjar Pranowo Minta Aparat Tak Ragu Tindak Tegas

- 11 Agustus 2020, 14:25 WIB
Ganjar Pranowo instruksikan Pemkot Tegal intensifkan PCR Massal / Humas Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo instruksikan Pemkot Tegal intensifkan PCR Massal / Humas Provinsi Jateng /

PR INDRAMAYU - Sekelompok orang berbusana muslim mendatangi sebuah acara keluarga di Solo dan memaksa tuan rumah membubarkan acara tersebut.

Penyerangan terjadi saat di keluarga Umar Asegaf menggelar acara midodareni atau doa sebelum acara pernikahan.

Tiga orang yaitu Habib Umar Assegaf (54), Habib Hadi Umar (51), dan Habib Husin Abdullah (57) menjadi korban dan mengalami luka-luka akibat penyerangan tersebut.

Baca Juga: Konten YouTube Atta Halilintar Ditegur Sang Paman: Hargailah Orang Lain Terutama Keluargamu

Selain menyebabkan korban luka, sejumlah kendaraan seperti mobil mengalami kerusakan. Rata-rata mobil mengalami pecah kaca baik depan maupun samping.

Kabar penyerangan tersebut pun kemudian tersebar luas hingga mendapat sorotan dari berbagai pihak, tak terkecuali Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo meminta agar Polda Jawa Tengan tidak ragu-ragu untuk mengusut penyerangan acara midodareni (doa sebelum acara pernikahan) keluarga di Surakarta pada hari Sabtu 8 Agustus 2020 sore lalu.

Baca Juga: Viral Video Awan Bak Ombak di Meulaboh Aceh, BMKG Minta Masyarakat Tak Berlebihan Sikapi Fenomena

Sebab kasus penyerangan yang menyebabkan luka-luka dan kerusakan oleh sekelompok laskar itu bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta.

"Iya, betul (tidak hanya sekali terjadi). Maka penegakan hukumnya tidak boleh diragukan. Siapa yang kemudian merusak atau melanggar regulasi-regulasi ini sudah tidak usah ragu, ditindak saja. Kita butuh baik kok negeri ini.

"Kita butuh baik maka pembinaan kita lakukan. Ketika kemudian kesepakatan dulu baik-baik, mau melakukan, dan seterusnya tetapi faktanya tidak, ya sudah ditindak saja di pelakunya. Tidak usah ragu-ragu soal ini," tegas Ganjar Pranowo, saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 10 Agustus 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil Daftar Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Minta Tak Diistimewakan Meski Menjabat Gubernur

Ganjar Pranowo menjelaskan, setelah mendapat laporan terkait kejadian tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, intelijen, dan semua aparat penegak hukum.

"Kapolda sendiri juga sudah menyampaikan kepada saya tahapan-tahapan yang sedang dilakukan. Saya dukung penuh untuk penegakan hukum itu," tegasnya sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Buntut Penyerangan Keluarga Habib oleh Sekelompok Laskar, Ganjar Pranowo Turut Angkat Bicara'.

Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah menegaskan, siapa saja yang mengalami luka agar segera sembuh. Pihaknya sudah koordinasi dengan penegak hukum.

Baca Juga: Dicecar 45 Pertanyaan Selama 10 Jam, Anji: Saya Baru Pertama Kali Menjalani Pemeriksaan Seperti Ini

Ganjar Pranowo sangat menyayangkan kejadian di bulan Agustus.

"Di mana kita ber-Bhineka Tunggal Ika, butuh persatuan, ada yang melakukan itu. Mbok iyao, kalau ada yang tidak benar itu koordinasi dengan kami. Kami sangat menyayangkan," kata Ganjar Pranowo.

Penyerangan yang diduga oleh kelompok laskar itu menurut Ganjar Pranowo bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta. Sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Muhammadiyah Tak Mau Lagi Terima Bantuan dari Pemerintah? Simak Kebenarannya

Mengingat hal itu, Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan agar penegak hukum tidak ragu-ragu menindak siapa pun yang kedapatan merusak atau melanggar regulasi-regulasi.

Adapun penyerangan yang diduga dilakukan oleh kelompok laskar tersebut terjadi hari Sabtu 8 Agustus 2020 sekitar pukul 17.45 di rumah keluarga Umar Asegaf, tepatnya rumah Alm. Segaf bin Jufri di Jalan Cempaka nomor 81, Kampung Mertodranan RT 01 RW 01, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.*** (Eviyanti/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x