Sejatinya, kata Mansurya, MPLS diselenggarakan agar siswa bisa mengenal dan berinteraksi langsung dengan teman-teman dan para guru yang ada di sekolahnya.
Namun karena MPLS pada tahun ajaran baru 2020/2021 ini dilakukan secara daring, siswa menjadi tak mendapatkan esensi utama MPLS.
Baca Juga: Tabrak Dinding Penahan Jalan, Dua Personel iKON Dilarikan ke Rumah Sakit
“Karena konsep MPLS ini sangat erat dengan lingkungan sekolah, artinya kalau lingkungan itu seharus dilakukan di sekolah. Hentikan saja MPLS sementara ini, karena lebih baik dilakukan langsung di sekolah,” katanya.
Sementara itu, kegiatan para siswa baru SDN 244 Guruminda Kota Bandung nampak antusias mengikuti MPLS daring pada Senin, 14 Juli 2020.
Menurut Kepala SDN 244 Guruminda Kota Bandung, Nunung Nurlaila, jumlah keikutsertaan MPLS di SDN 244 Guruminda pada hari ini mencapai 91 persen.
Baca Juga: Ilmuwan Tiongkok Kabur ke Amerika Serikat Guna Ungkap Fakta Soal Covid-19 yang Ditutupi Pemerintah
“Kami memaklumi belum semua siswa baru (100 persen) di SDN 244 Guruminda mengikuti MPLS. Karena ini terkait kendala teknis peralatan untuk mengikuti MPLS secara daring.
"Bagi peserta didik yang terkendala secara teknis saat hendak mengikuti MPLS daring, kami akan berikan print out (hasil) materi dan informasi terkait MPLS,” ujarnya.
Seperti diketahui, tahun ajaran baru dimulai hari ini, Senin 13 Juli 2020. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, para siswa baru akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring selama tiga hari selama tiga hari.***