Ia mengatakan bahwa hal itu merupakan perilaku di luar norma Starbucks yang sangat dijunjung perusahaan kedai kopi tersebut.
"Di mana kami berharap setiap pelanggan di seluruh gerai kami merasa nyaman dan aman," kata Andrean melalui keterangan tertulisnya pada Kamis, 2 Juli 2020.
Baca Juga: Datang Tiba-tiba, Menkes Terawan Tinjau Langsung Cara Kerja Wali Kota Surabaya Tangani Corona
Starbucks juga telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan pegawai yang bersangkutan. Starbucks memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang kembali.
"Perilaku tersebut tidak dapat kami toleransi dan individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," tegas Andrean.***