PR INDRAMAYU – Beredarnya alat tes swab antigen yang diperjualbelikan di e-commerce membuat sebagian masyarakat memilih untuk melakukan tes mandiri.
Harga alat tes swab antigen yang dijual di e-commerce cukup terjangkau dibandingkan menjalani tes di laboraturium.
Namun, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban memberikan pandangannya terkait tes swab antigen mandiri.
Baca Juga: Prediksi Brentford vs Arsenal di Liga Inggris, Aubameyang jadi Ujung Tombak The Gunners
Menurutnya, melakukan tes swab antigen mandiri berisiko menghasilkan false negative.
“Hasil dari tes usap atau swab antigen memang cukup cepat. Tapi, yang jadi konsern saya adalah alat tes ini ramai diperjualbelikan di e-commerce—sehingga banyak orang melakukan tes secara mandiri—yang berisiko menghasilkan false negative,” tulis Ketua Satgas Covid-19 dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari twitter @ProfesorZubairi.
Profesor Zubairi tidak menganjurkan untuk melakukan tes swab antigen mandiri.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Bandung Agustus 2021, Lengkap dengan Cara Daftarnya
“Bagaimana dengan tingkat akurasinya? Bagaimana kalau pengambilan sampelnya salah?,” tulis Profesor Zubairi.