PR INDRAMAYU - Polemik TWK di KPK masih terus bergulir, masyarakat mulai membuat opininya masing-masing, tidak terkecuali oleh aktivis anti-korupsi seperti Febri Diansyah.
Sebagai mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah juga turut menyoroti kisruh polemik tersebut, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun twitter miliknya.
Febri mencontohkan sebuah soal pilihan berganda yang ia sebut bukan soal TWK, namun isinya jelas bersinggungan dengan alasan mengapa orang-orang di KPK perlahan disingkarkan.
Berdasarkan tweet-nya tersebut, Febri juga mengunggah gambar yang menjelaskan data OTT KPK pada tahun 2005 hingga bulan Juni 2021.
Seperti sebuah soal, Febri memberikan opsi jawaban yang manakah yang paling benar berdasarkan data tersebut.
Pada salah satu opsi tersebut (A) Febri memasukkan beberapa argumen bernada sarkasme dimana KPK era Firli Bahuri lebih berprestasi dikarenakan pada data yang ada, sejak dilantiknya Firli pada Desember 2019, angka OTT menunjukkan penurunan drastis.
Ditambah lagi dengan opsi lainnya (B) Febri menulis argumen sarkasme dimana KPK menjadinlebih kuat berkat revisi UU KPK.