Network
PR INDRAMAYU - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pandangannya terkait mudik Lebaran 2021.
Pandangan tersebut terkait kekhawatiran masih nekatnya masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran 2021.
Walaupun saat ini pemerintah sudah menetapkan larangan mudik bagi seluruh kalangan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Syariah Indonesia Sebagai Telle untuk Lulusan SMA
Kekhawatiran ini disampaikan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis, 29 April 2021.
"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di Hari Raya Idul Fitri yang akan datang," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari pmjnews.com.
Jokowi blak-blakan, kekhawatirannya itu berawal dari data survei yang ia dapatkan.
Baca Juga: Mahfud MD Tegas Nyatakan Papua Bagian Sah dari NKRI Berdasarkan Resolusi Umum PBB
Data menunjukkan ada 18.7 juta orang berencana mudik meski larangan mudik sudah diberlakukan.
Bahkan sebelum adanya pelarangan, dia meyakini telah terjadi lonjakan pemudik jelang Idul Fitri 2021.
Jokowi mengatakan angkanya mencapai 89 juta pemudik atau 33 persen.
Baca Juga: Tak Kunjung Ditangani, Bupati Indramayu Akhirnya Tinjau Lokasi Semburan Gas dari Sumur Milik Pertamina
Angka tersebut kemudian turun menjadi 11 persen lantaran adanya pelarangan mudik Lebaran.
Atau sekitar 29 juta orang tetap ingin melakukan mudik lebaran di masa pandemi saat ini.
Namun angka tersebut kata Jokowi terus menurun. Hingga saat ini sudah berada di 7 persen.
Baca Juga: Travel Gelap Patok Tarif Lebih Tinggi dari Biasanya, Ratusan Unit Kendaraan Diamankan Polda Metro Jaya
"Tapi angkanya juga masih besar, hati-hati, 18.7 juta orang yang masih akan mudik," ujarnya.
Alhasil, dengan hasil survei tersebut Jokowi meminta setiap kepala daerah agar siap mengantisipasi kenyataan ini.
Terutama terkait lonjakan kasus Covid-19 pada libur Lebaran 2021 ini.
Daerah yang diperingatinya itu seperti Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Kepulauan Riau. ***
