Selain itu adanya pergerakan bawah air berkecepatan 2,5 knot terdeteksi, namun hilang kembali.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh TNI AL dengan menelusuri area pencarian berdasarkan temuan tumpahan minyak. Pemerintah pun mengerahkan 21 alat utama pencarian.
Sementara itu pencarian yang dilakukan tim KRI Pulau Rimau-724 menemukan daya magnet tinggi di suatu titik pada kedalaman 50-100 m. Basarnas dan Polri juga turut mendatangkan Remote Operation Vehicle (ROV).***