Dibuat Tahun 1977, Simak Beberapa Fakta Tentang Kapal Selam KRI Nanggala-402

- 25 April 2021, 10:30 WIB
Dokumentasi foto Kapal Selam KRI Nanggala-402 . KRI Nanggala-402 menjadi pusat perhatian usai dinyatakan hilang kontak dan tenggelam, berikut ini beberapa fakta tentang kapal selam itu.
Dokumentasi foto Kapal Selam KRI Nanggala-402 . KRI Nanggala-402 menjadi pusat perhatian usai dinyatakan hilang kontak dan tenggelam, berikut ini beberapa fakta tentang kapal selam itu. /indomiliter.com

PR INDRAMAYU - Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan kabar duka terkait kapal selam KRI Nanggala 402 yang dilaporkan hilang kontak hingga dinyatakan tenggelam dengan membawa sebanyak 53 awak kapal.

Berikut adalah fakta tentang KRI Nanggala 402 yang perlu kamu ketahui.

KRI Nanggala-402 dengan tipe/kelas U-209/1300/Cakra merupakan buatan dari Howaldt Deutsche Werke, Jerman yang dipesan pada tahun 1977.

Pada tahun 1981 kapal ini mulai beroperasi dan selanjutnya sempat melakukan perbaikan menyeluruh di Korea Selatan pada tahun 2010 hingga 2012.

Baca Juga: Pelatih Persija Sudirman Minta Anak Asuhnya Fokus Saat Leg Kedua Final Piala Menpora 2021

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, kapal selam ini memiliki periskop jenis zeiss dan sonar: CSU-3-2 suite.

Kapal selam ini memiliki diameter dalam 5,5 m dan diameter luar kapal 6,3 m dan panjang 59,5 m, adapun kapasitas muatan sebanyak 34 awak kapal.

Sementara itu, berat bobot kapal 1.395 ton dengan daya 5.000 shaft horse power (Shp) yakni dapat mencapai kecepatan maksimal selama 21,5 knots.

Senjata yang terdapat pada kapal selam buatan Jerman ini adalah 14 torpedo sepanjang 533 mm.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 25 April 2021: Bu Farah Rencanakan Aksi Jahat untuk Pisahkan Nana dan Dewa?

KRI Nanggala-402 menggunakan mesin diesel elektrik Siemens low speed dan generatornya yakni 4 mesin diesel MTU supercharged.

Diketahui, cadangan oksigen (O2) dalam kapal selam itu selama 72 jam.

KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang bersama dengan 53 kru yang terdiri dari 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang artileri senjata AL, mereka hilang di 60 mil perairan utara pulau Bali setelah tidak dapat dikontak sejak Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 25 April 2021: Bu Farah Rencanakan Aksi Jahat untuk Pisahkan Nana dan Dewa?

Kapal selam tersebut hilang saat latihan gabungan penembakan torpedo dan rudal TNI AL.

Adapun terkait kronologi kejadian hilang kontaknya KRI Nanggala-402, yakni pada pukul 3.46 WITA KRI Nanggala-402 melakukan penyelaman.

Selanjutnya, pada pukul 4.00 WITA KRI Nanggala-402 melakukan penggenangan peluncuran torpedo, dan pukul 4.25 WITA , Komandan Gugus Tugas Pelatihan akan memberikan otorasi penembakan torpedo, namun komunikasi terputus.

Baca Juga: Robert Alberts Sebut Persib Bakal Berjuang Memenangi Leg Kedua Final Piala Menpora 2021

Lalu pada pukul 7.00 WITA KRI RE Martadinata menemukan tumpahan minyak di beberapa lokasi berbeda.

Selain itu adanya pergerakan bawah air berkecepatan 2,5 knot terdeteksi, namun hilang kembali.

Upaya pencarian terus dilakukan oleh TNI AL dengan menelusuri area pencarian berdasarkan temuan tumpahan minyak. Pemerintah pun mengerahkan 21 alat utama pencarian.

Sementara itu pencarian yang dilakukan tim KRI Pulau Rimau-724 menemukan daya magnet tinggi di suatu titik pada kedalaman 50-100 m. Basarnas dan Polri juga turut mendatangkan Remote Operation Vehicle (ROV).***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah