KRI Nanggala-402 menggunakan mesin diesel elektrik Siemens low speed dan generatornya yakni 4 mesin diesel MTU supercharged.
Diketahui, cadangan oksigen (O2) dalam kapal selam itu selama 72 jam.
KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang bersama dengan 53 kru yang terdiri dari 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang artileri senjata AL, mereka hilang di 60 mil perairan utara pulau Bali setelah tidak dapat dikontak sejak Rabu, 21 April 2021.
Kapal selam tersebut hilang saat latihan gabungan penembakan torpedo dan rudal TNI AL.
Adapun terkait kronologi kejadian hilang kontaknya KRI Nanggala-402, yakni pada pukul 3.46 WITA KRI Nanggala-402 melakukan penyelaman.
Selanjutnya, pada pukul 4.00 WITA KRI Nanggala-402 melakukan penggenangan peluncuran torpedo, dan pukul 4.25 WITA , Komandan Gugus Tugas Pelatihan akan memberikan otorasi penembakan torpedo, namun komunikasi terputus.
Baca Juga: Robert Alberts Sebut Persib Bakal Berjuang Memenangi Leg Kedua Final Piala Menpora 2021
Lalu pada pukul 7.00 WITA KRI RE Martadinata menemukan tumpahan minyak di beberapa lokasi berbeda.