PR INDRAMAYU - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LaNyalla Mahmud Mattalitti mengutarakan pendapatnya tentang isu reshuflle kabinet Presiden RI Joko Widodo.
Meskipun sama-sama diketahui jika Kabinet Indonesia Maju sampai saat ini belum mengumumkan reshuffle.
Menurut LaNyalla jika reshuflle benar-benar terjadi, dia meyakini jika Jokowi akan melakukan perombakan sesuai dengan kebutuhan pemerintahan.
Baca Juga: Setelah 5 Tahun, 2PM Dikabarkan akan Comeback dengan Album Baru pada Musim Panas 2021 Mendatang
Tentunya dengan harapan kebangkitan dari keterpurukan di masa pandemi saat ini.
"Otoritasnya adalah bagaimana peremkonomian kita dapat segera bangkit dari keterpurukan imbas pandemi ini," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, Senin, 20 April 2021.
Oleh sebab itu dia meminta Jokowi untuk menggunakan haknya sebagai presiden dalam memilih para pembantunya.
Baca Juga: Prediksi Levante vs Sevilla di Liga Spanyol, Youssef En-Nesyri Diandalkan Los Nervionenses
Atau menggunakan secara penuh hak prerogatif sebagai seorang kepala negara.
Tujuannya kedepan agar mampu berkosentrasi dalam menjalankan roda pemerintahaan.
"Kita memerlukan kosentrasi penuh dalam pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Baca Juga: Kemnaker Buka Layanan Konsultasi hingga Pengaduan THR Para Pegawai, Ini Nomor Call Center-nya
"Jadi sedapat mungkin presiden menghindari membuat keputusan yang dapat mengundang kontroversi agar tidak menimbulkan kegaduhan," ujarnya.
Alhasil dengan wewenang yang dimiliki Jokowi, masyarakat dimintanya untuk tidak heboh dengan keputusan presiden.
Hal itu karena siapapun yang mengisi kursi menteri adalah orang-orang yang memiliki kualifikasi.
Baca Juga: TES KEPRIBADIAN: Jenis Bunga yang Pertama Kali Dipilih Melambangkan Bagaimana Jiwamu
Serta mampu melakukan misi pembangunan sampai memberikan kemajuan bagi Indonesia.
Untuk itu dia berharap menteri yang akan dipilih Jokowi nanti harus memenuhi kreteria seperti itu.
"Figur menteri yang akan mengisi kabinet nanti sebaiknya adalah sosok yang bisa mempersatukan setiap komponen bangsa," sebutnya. ***