Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mardani Ali Sera Tak Mau Dengar Ada Politik Daging Sapi Lagi, Apa Maksudnya?

- 14 April 2021, 17:17 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. /Dok. DPR.

PR INDRAMAYU - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengomentari terkait isu perombakan kabinet Presiden RI Joko Widodo yang saat ini menjadi perbincangan publik.

Jika benar-benar terjadi reshuffle, Mardani mengaku tak ingin mendengar adanya 'politik daging sapi'.

Sayang, Mardani tak menyebutkan apa masksud 'politik daging sapi' yang dituliskannya melalui akun Twitter miliknya tersebut.

Baca Juga: Haramkan Tempat Hiburan Malam Beroperasi Selama Bulan Ramadhan, Pemkot Pekanbaru Beri Pengecualian Ini

"Jangan politik daging sapi lagi," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Twitter miliknya @MardaniAliSera, Rabu, 14 April 2021.

Menurutnya, alasan tak mau mendengar politik daging sapi karena Jokowi saat ini sudah memasuki periode kedua.

"Sudah periode kedua,"tulisnya singkat.

Baca Juga: Tak Tahu Jika Ibadah Haji Pakai Uang Haram, Seorang Wanita Alami Kejadian Aneh di Luar Nalar!

Jika benar-benar terjadi reshuffle, dia meminta Jokowi memiliki data akurat dan berbasis keadilan.

"Pesan untuk Pak @jokowi, walau angkat Menteri hak prerogatif Presiden tetap prinsip tata kelola dan efektivitas Pemerintahan mesti jadi pertimbangan," tulisnya.

"Terkait isu reshuffle kabinet, dasar reshuffle hendaknya berbasis data akurat dan adil," tulisnya.

Baca Juga: Program Milenial Smartfarming BNI Kini Sasar Klaten, Mampu Tingkatkan Peran Dari Para Petani Muda

Tak hanya itu, dia juga meminta kepada Jokowi untuk mengejar ketertinggalan dari visi dan misi yang pernah dicanangkan selama ini.

Ditambah, menghidupkan pertumbuhan ekonomi yang harus berkeadilan.

Serta penanganan Covid-19 haruslah menjadi prioritas yang paling utama setelah melakukan reshuffle.

Baca Juga: Usai Kehabisan Anggaran, Pemkot Yogyakarta Kembali Talangi Makan Pasien Isolasi Mandiri

"Pak Jokowi punya visi dan misi yang perlu dikejar. Pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, reformasi birokrasi hingga penanganan Covid-19 menjadi pekerjaan utama," tulisnya.

Sementara untuk nama-nama menteri yang akan di copot, dia menuliskan semuanya terserah dari Jokowi.

"Siapa dan kementerian mana saja monggo saja diputuskan. PKS akan istiqomah menjadi oposisi," tulisnya.

Baca Juga: Setelah dari Bali, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Siap Pergi Bulan Madu Lagi ke Turki

Untuk diketahui, isu reshuffle kabinet terdengar setelah peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ditambah ocehan dari Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang ikut membocorkan rencana Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari pikiran-rakyat.com.

Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh lembaga survei untuk melakukan polling terkait daftar menteri di Kabinet Indonesia Maju yang layak di reshuffle. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Twitter Mardani Ali Sera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x