Network
PR INDRAMAYU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban jiwa yang meninggal, rumah serta fasilitas umum yang rusak akibat gempa di Malang, Jawa Timur.
Seperti yang diketahui pada Sabtu, 10 April 2021 lalu sekitar pukul 18.00 WIB telah terjadi gempa bumi magnitudo berkekuatan 6,1 skala richter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB yakni Raditya Jati memberikan update terkini yang sudah diberikan oleh BNPB.
Baca Juga: Pilih Sosok Boy William Jadi Suami, Cinta Laura Minta Maaf Pada Karen
Berdasarkan data yang diberikan oleh Pusdatinkom BNPB disebutkan jika sebanyak ribuan rumah warga rusak akibat gempa di Malang, Jawa Timur.
Kategori rusak dibagi dalam tiga bagian yakni rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat.
“39 orang luka-luka, luka ringan dan luka berat, dan juga bebBaca Juga: Menarik! 6 Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Ternyata Caranya Mudah Untuk Dilakukanerapa rumah rusak,” ucap Raditya Jati, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari konferensi pers kanal YouTube BNPB Indonesia pada tanggal 11 April 2021.
Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Ramadhan 1442 H, 12 April 2021 Resmi dari Kemenag
Secara rinci, jumlah bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak yakni 642 unit rumah rusak berat.
Sebanyak 845 unit rumah rusak sedang, 1.361 unit rumah rusak ringan, dan total 179 unit fasilitas umum rusak.
Selain bangunan yang rusak, BNPB juga merilis jumlah korban terbaru dari gempa bumi di Malang.
Baca Juga: Soal Gempa Malang Jatim, Presiden Jokowi: Kita Berada di Wilayah Ring of Fire
Sebanyak 8 orang meninggal dunia, yang mana 5 diantaranya adalah warga Lumajang, dan 3 lainnya adalah warga Malang, Jawa Timur.
Adapun warga Lumajang yang meninggal dunia yakni Ahmad Fadholi dan Sri Yani.
Warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari, Juwanto, H. Nasar alias H. Amin, dan Bonami, warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari.
Baca Juga: Prediksi Tottenham vs Man United di Mola TV: Duel Kane-Bruno Kejar Top Skor Liga Inggris
“Korban meninggal dirujuk ke rumah sakit dan juga yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan,” ungkap Raditya Jati.
Untuk 3 orang warga Malang yang meninggal dunia yakni, Imam, warga Desa Sidorenggo RT 32 Ds. Sidorenggo Kec Ampelgading. Mudani warga Desa Wirotaman, Kec. Ampelgading, dan Misni warga Dusun Krajan RT. 01 RW.01 Desa Tamansari, Kec. Ampelgading.
Yang mana berdasarkan penjelasan oleh BNPB, ketiga korban dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan rumah.
Hingga saat ini, BNPB menyebutkan jumlah warga yang luka akibat gempa bumi di Malang sebanyak 39 orang.
Terdiri dari 36 orang luka ringan, 2 orang luka sedang, dan 1 orang dinyatakan luka berat.***
