Soal Gempa Malang Jatim, BMKG: Ini Adalah Gempa yang Pernah Terjadi di Masa Lalu

- 10 April 2021, 19:42 WIB
Lokasi gempa Malang. Pihak BMKG melalui Daryono menuturkan gempa di selatan Malang Jatim itu pernah terjadi di masa lalu.
Lokasi gempa Malang. Pihak BMKG melalui Daryono menuturkan gempa di selatan Malang Jatim itu pernah terjadi di masa lalu. /Laman BMKG

PR INDRAMAYU – Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyatakan gempa yang terjadi di kawasan selatan Malang Jawa Timur (Jatim) pernah terjadi di masa lalu.

BMKG melalui Daryono menuturkan, gempa di kawasan selatan Malang Jatim itu terakhir kali terjadi pada 1972 silam.

Menurut penuturan Daryono, pihaknya (BMKG) melihat data gempa yang terakhir kali terjadi di selatan Malang Jatim tersebut.

Baca Juga: Update Gempa Malang, Berikut Dampak Sementara yang Diungkap BPBD Jatim

Menurut Daryono, gempa yang terjadi hari ini Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00 WIB itu dikategorikan gempa menengah.

Penyebabnya tidak lain karena adanya sebuah deformasi pada slab Lempeng Australia yang tersubdaksi tepat di zona peniph, yaitu subdaksi Selatan Jawa Timur yang sudah mulai menukik.

"Jadi ada di bawah zona mega trust," ujar Daryono dalam keterangannya melalui zoom, Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Wamenag Sebut Kontribusi Ormas Islam Sangat Signifikan

Menurut Daryono, yang patut disyukuri adalah kedalaman gempa yang berada di 80 km itu tidak menimbulkan tsunami.

"Kalau melihat mekanisme sumbernya, ini adalah sesar naik jadi sebenarnya sensitif terhadap tsunami jika kekuatannya besar, di atas 7 dan memiliki kedalaman lebih dangkal," tuturnya.

Melalui, akun Instagramnya, Daryono menjabarkan, gempa selatan Malang ini bukan termasuk Gempa Megathrust.

Baca Juga: Jam Buka Restoran hingga Mall Diperpanjang Selama Bulan Ramadhan 2021, Pemkot Bandung Larang Ngabuburit

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Gempa Jawa Timur, BMKG Sebut Lempeng Indo-Australia Mulai Menukik di Bawah Lepas Pantai Selatan Malang”, gempa itu dikategorikan Gempa Menengah di Zona Beniof.

Dasar penyebutan ini adalah adanya deformasi atau patahan batuan yang terjadi berada pada slab lempeng Indo-Australia yang menunjam.

Patahan batuan itu kemudian tersubduksi menukik ke bawah Lempeng Eurasia di bawah lepas pantai selatan Malang.

Baca Juga: Prediksi Madrid Vs Barcelona di beIN Sports: Duel Messi-Benzema di El Clasico ke-45

Daryono menjabarkan bahwa selatan Malang merupakan kawasan seismig aktif dan kompleks, hampir dua bulan sekali terjadi gempa yang dirasakan oleh masyarakat.

Kemudian, dilihat dari catatan sejarah, di kawasan ini sudah mengalami gempa merusak pada masa lalu, seperti yang terjadi pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963, dan terakhir 1972.

"Ini adalah gempa yang pernah terjadi pada masa lalu," ujarnya.

Baca Juga: Prediksi Liverpool Vs Aston Villa di Mola TV: Momentum Mohamed Salah cs Tuntaskan Dendam

Kemudian, Daryono menjelaskan dari aspek mitigasi bahwa dengan banyaknya rumah yang rusak akibat gempa, ini menunjukkan bahwa struktur bangunan masyarakat masih sangat rentan.

Dengan demikian, kata dia, BMKG mengimbau agar struktur bangunan masyrakat dikuatkan lagi dengan besi tulangan yang standar.

"Namun jika belum bisa memenuhi bangunan-bangunan standar gempa seperti itu, mohon lebih baik membangun dengan bangunan dengan bahan ringan seperti kayu dan bambu," tutur dia.***(Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah