Seperti Kota Mati, Begini Kondisi Kota Kupang NTT Pasca Bencana Cuaca Ekstrim Siklon Tropis Seroja

- 6 April 2021, 15:30 WIB
Warga Kota Kupang, NTT bergotong royong menarik atap rumah yang jatuh di badan jalan akibat diterjang angin kencang yang disebabkan oleh siklon Tropis seroja, Senin, 5 April 2021.
Warga Kota Kupang, NTT bergotong royong menarik atap rumah yang jatuh di badan jalan akibat diterjang angin kencang yang disebabkan oleh siklon Tropis seroja, Senin, 5 April 2021. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/hp/

Situasi Kota Kupang tersebut langsung disampaikan oleh Kepala Biro Perum LKBN Antara NTT Bernadus Tokan.

Bernadus mengungkapkan jika situasi Kota Kupang sedang gelap gulita dan warga bertahan dalam rumah saja.

Baca Juga: Indonesia Akan Terapkan Sistem Bayar Tol Tanpa Harus Berhenti, Berikut Tahapan Penggunaannya

Akibatnya, banyak warga yang berburu lilin ke warung-warung yang ada untung menerangi rumah mereka yang gelap gulita.

Bahkan, banyak dari warga terdampak bencana mencari rumah yang memiliki genset untuk mengisi daya ponsel mereka yang sudah habis.

Para warga Kota Kupang bahkan rela membayar sebesar Rp5000 per jam demi mengisi daya ponselnya.

Baca Juga: Terlambat Tangani Longsor, Bupati Garut Minta Maaf dan Siapkan Anggaran untuk Para Korban

Salah satu warga yang melakukan hal tersebut demi bertahan hidup di tengah-tengah bencana yakni Aditya yang merupakan seorang mahasiswa.

“Ini (ponsel) agar bisa berkomunikasi dengan orang tua,” ujar Aditya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Syukurnya, di titik-titik tertentu, kekuatan sinyal masih bisa diandalkan untuk tetap melakukan komunikasi.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x