AstraZeneca Bantah Tudingan Unsur Babi dalam Kandungan Vaksin, Berikut Ini Klarifikasinya

- 23 Maret 2021, 13:12 WIB
Adanya tudingan unsur babi dalam vaksin AstraZeneca, perusahaan membantah dan menegaskan jika vaksinnya bebas dari unsur hewani termasuk babi.*
Adanya tudingan unsur babi dalam vaksin AstraZeneca, perusahaan membantah dan menegaskan jika vaksinnya bebas dari unsur hewani termasuk babi.* /Galang Garda S/sumber: Pikiran Rakyat

PR INDRAMAYU – Adanya tudingan terkait unsur babi yang ditemukan dalam vaksin AstraZeneca mengharuskan pihaknya untuk mengambil tindakan.

AstraZeneca secara tegas membantah jika vaksin Covid-19 yang dibuatnya sama sekali tidak mengandung unsur hewani apalagi babi.

AstraZeneca menegaskan jika semua tahapan produksi vaksinnya tidak dicampur dengan produk turunan babi atau hewani lainnya.

Baca Juga: Laporan Kebahagiaan Dunia 2021: Ini Negara Paling Bahagia di Dunia dan Wajib Tahu 6 Faktornya!

Hal itu disampaikan langsung oleh mereka lewat siaran pers di Jakarta pada Selasa, 23 Maret 2021.

Sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, disebutkan jika beberapa negara Arab sudah menyetujui penggunaan AstraZeneca.

Bahkan sudah ada lebih dari 70 negara di seluruh dunia yang telah menggunakan AstraZeneca.

Baca Juga: Soal Menjalankan Organisasi, Ketum IKMI Cirebon: Jika Tidak Lebih Baik, Lebih Baik Tidak

Mereka adalah negara-negara dengan penduduk Muslim seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Mesir, Aljazair, hingga Maroko.

Tidak hanya mengklarifikasi terkait adanya penelitian tentang kandungan unsur babi di dalam vaksin AstraZeneca, pihaknya juga menyatakan jika kandungan antibiotik  yang terkandung di dalam vaksinnya terbukti aman dan efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan jika vaksin dapat mengurangi dua per tiga resiko penularan sebuah penyakit termasuk Covid-19.

Baca Juga: Berikut Ini 5 Rekomendasi Drama Korea Bertema Dokter

Hal itu membuat perusahaan AstraZeneca percaya jika vaksin yang diproduksinya dapat mengurangi resiko penularan virus corona.

Perusahaan tersebut mengklaim bahwa vaksin AstraZeneca bisa mengurangi resiko penularan Covid-19 hingga 94 persen.

Yang mana pengurangan penularan tersebut berlaku untuk semua usia termasuk mereka yang sudah disuntik vaksin AstraZeneca diatas 80 tahun.

Baca Juga: Masih Tuai Pro dan Kontra, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Justru Disuntik Vaksin AstraZeneca

Masih dikutip dari sumber yang sama, sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menghimbau seluruh negara untuk tetap menggunakan vaksin AstraZeneca.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Direktorat Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Kami (WHO) mendesak negara-negara untuk terus menggunakan vaksin Covid-19 yang penting ini (AstraZeneca),” ucap Tedros Adhanom Ghebreyesus.***

 

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x