Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa 25 Maret 2021, Kemenkes: Tidak Mungkin Pemerintah Distribusikan Vaksin Bermasalah

- 17 Maret 2021, 10:05 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mendistribusikan vaksin bermasalah.*
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mendistribusikan vaksin bermasalah.* /Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkes RI/

“Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.

Bersama dengan itu Siti Nadia juga memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat itu tidak ada yang melewati batas waktu berlaku atau kedaluwarsa.

Baca Juga: Berjuang Tanpa Tony Stark, Spider-Man: Far From Home Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Vaksin CoronaVac batch pertama dikonfirmasi sudah habis digunakan oleh 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50 ribu petugas pelayanan publik.

Siti Nadia menjelaskan bahwa vaksin yang akan kedaluwarsa adalah vaksin CoronaVac yang berisi satu dosis untuk sekali penyuntikan dan vaksin tersebut berbentuk botol kecil atau vial.

Sedangkan vaksin yang saat ini digunakan adalah vaksin yang berbentuk kesamasan botol besar yang berisi sepuluh dosis.

Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem Free Fire 17 Maret 2021 dan Dapatkan Skin FF Terbatas dari Garena

“Sementara vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pemberi pelayan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisi sepuluh dosis atau dapat diberikan kepada seluruh orang sasaran vaksinasi,” katanya.

Beredarnya isu-isu terkait vaksin Covid-19 termasuk di luar negeri membuat masyarakat kian khawatir ditengah pandemi.

Ditambah adanya isu pembekuan darah setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca yang menjadi perbincangan dunia saat ini.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah