Lalu berdasarkan hasil survei Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja, tercatat ada sekitar 19,5 ribu orang dari 5,98 juta peserta kini menjadi wirausaha.
Baca Juga: Salah Satu Kegiatan Terbang yang Kamu Pilih Ungkap Kepribadianmu, Ada yang Kebaikannya Dimanfaatkan!
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, alumni penerima Kartu Prakerja membutuhkan suntikan modal untuk meningkatkan usahanya.
“Jika alumni program Kartu Prakerja ingin meningkatkan kualitas dan skala produksinya, akan membutuhkan tambahan modal sehingga program KUR bisa untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan,” ungkap Rudy.
Ditambahkan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan 35 persen penerima Kartu Prakerja yang dahulunya tidak bekerja terdapat 17 persen di antaranya telah mampu menjadi wirausaha.
Baca Juga: Tidak Meningkat, Produksi iMac Pro Dihentikan Apple, Hanya Jual Unit Tersisa
"Data ini kami berikan kepada Kemenko Perekonomian untuk menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima program Kartu Prakerja setelah mereka menjadi wirausahawan," ujarnya.
Ia berharap pemberdayaan alumni program Kartu Prakerja ini menjadi upaya untuk membantu pertumbuhan wirausaha nasional sehingga dapat mencapai target RPJMN 2020-2024.Yaitu rasio kewirausahaan nasional 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru 4 persen pada tahun 2024, demikian dikutip Hallobogor.com dari Antara.
Skema pemberian KUR bagi mantan penerima Kartu Prakerja saat ini masih digodok Kemenko Perekonomian.