Presiden Jokowi Tinjau Lumbung Pangan di Sumba Tengah, Diharapkan Bisa Membangun Ketahanan Pangan di Indonesia

- 24 Februari 2021, 06:30 WIB
Jokowi tinjau food estate atau lumbung pangan yang ada di Sumba Tengah Provinsi NTT, pada Selasa 23 Februari 2021.
Jokowi tinjau food estate atau lumbung pangan yang ada di Sumba Tengah Provinsi NTT, pada Selasa 23 Februari 2021. /Tangkapan layar/Akun Youtube Sekretariat Presiden

PR INDRAMAYU – Presiden Jokowi melakukan peninjauan pada pembangunan lumbung pangan baru yang di berada di Kabupaten Sumba Tengah dalam agenda kunjungan kerjanya ke provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 23 Februari 2021.

Dilansir PikiranRakyat-indramayu.com dari www.kominfo.go.id, Luas kawasan lumbung pangan teresebut mencakup 5.000 hektare tanah, dari luas kawasan tersebut seluas 3.000 hektare diperuntukkan bagi penanaman padi, sisanya diperuntukkan untuk penanaman jagung seluas 2.000 hektare.

Pengembangan lebih lanjut  mulai dilakukan oleh Pemerintah di tahun 2021 yakni dengan menargetkan penambahan luas kawasan menjadi 10.000 hektare dari luas kawasan lumbung pangan sebelumnya.

Baca Juga: Dilaksanakan pada 25 Februari 2021, Presiden Jokowi Akan Hadiri Vaksinasi Covid-19 Bagi Insan Pers

“Hari ini saya melakukan kunjungan kerja untuk melihat lumbung pangan yang ada di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur," kata Presiden Jokowi yang dikutip PikiranRakyat-indramayu.com dari www.kominfo.go.id.

"Di sini kita siapkan saat ini memang baru 5.000 hektare di mana yang 3.000 (hektare) ditanam padi, yang 2.000 ditanam jagung. Tapi ke depan akan diperluas lagi menjadi 10.000 hektare,” sambungnya.

Tujuan pengembangan lumbung pangan yang berada di Kabupaten Sumba Tengah ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman di wilayah setempat yang dikenal dengan wilayah tadah hujan atau lahan kering telah difasilitasi dengan sumur bor, embung, dan mata air yang tentunya dapat menyejahterahkan masyarakat di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Pemerintah Siap Distribusikan 7,5 Juta Vaksin Covid-19 Tahap Kedua ke 34 Provinsi

Saat ini agenda panen yang dilakukan para petani di Sumba Tengah masih sekali panen dalam setahun untuk tanaman padi. Hal ini disebabkan kendala utama yang sampai saat ini masih terus diatasi.

“Panen yang ada di Sumba Tengah ini setahun masih sekali, yaitu padi. Kita ingin mengelola agar satu tahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai,” kata Presiden Jowoki.

Adapun kendala utamanya adalah ketersediaan sumber air yang digunakan untuk mengairi persawahan masih sangat terbatas. Pemerintah saat ini tengah membangun 200 sumur bor untuk pengairan sawah di lumbung pangan tersebut.

Baca Juga: Bertemu Sandiaga Uno, Ridwan Kamil Bahas Proyek Lido hingga Lapangan Pekerjaan

“Memang kuncinya ada di air. Oleh sebab itu, di sini tadi kita lihat sudah dibangun sumur bor yang masuk ke sawah. Beberapa embung juga sudah dibangun di sini. Tapi masih jauh dari cukup,” tutur Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi secara langsung menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melihat potensi pembangunan waduk atau bendungan untuk mengairi persawahan di wilayah tersebut.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga melibatkan masyarakat setempat dengan meberdayakan mereka dalam pengembangan lumbung pangan melalui program padat karya pengolahan tanah dan pembersihan semak belukar untuk lahan seluas 3.650 hektare.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua Segera Dilakukan, Lansia Jadi Kelompok Prioritas

Bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) juga telah diberikan oleh Pemerintah yang tentunya sangat dibutuhkan oleh para petani setempat. Lebih lanjut Presiden Jokowi meyankini akan terbangunnya ketahanan pangan yang baik untuk Indonesia jika hal ini terus dikerjakan dengan baik.

“Saya rasa kalau ini kita kerjakan saya meyakini food estate yang ada di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan NTT ini akan bisa terbangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi pada peninjauan tersebut turut didampingi para pejabat pemerintah lainnya, di antaranya ialah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, dan Bupati Sumba Tengah Paulus S.K. Limu.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah