PR INDRAMAYU – Penyesuaian tarif tol di 8 jalan tol di Indonesia memang sempat mengalami penundaan.
Hal ini dikonfirmasi oleh Dwimawan Heru yang menjabat Corporate Communication 8 Community Development Group Head Jasa Marga.
Berikut 4 alasan diberlakukannya penyesuaian tarif tol tersebut dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA:
Baca Juga: 8 Jalan Tol Berikut Berlakukan Tarif Baru, Salah Satunya Jakarta-Cikampek
1. Menerapkan Kepmen PUPR sejak 2020 yang sebelumnya sempat tertunda
2. Memenuhi standar pelayanan minimal, meningkatkan pelayanan, dan mendukung mobilitas logistik
3. Menjaga kepercayaan investor
4. Memenuhi perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) sebagai bentuk kerja sama pemerintah serta badan usaha
Baca Juga: Miris, Pelaku Predator Anak di Kota Cirebon Ternyata Memiliki Profesi Ini
Terdapat 8 jalan di Indonesia yang memberlakukan tarif baru sejak Minggu, 17 Januari 2021. Di antaranya adalah Jakarta – Cikampek.
Berikut data lengkap 8 jalan tol tersebut:
1. Palimanan – Kanci, naik Rp500 s/d Rp3.000 dan turun Rp500 s/d Rp3.000
2. Surabaya – Gempol, naik Rp1.500 s/d Rp8.000
Baca Juga: Lantik 360 CPNS, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat: Jadilah CPNS yang Mandiri
3. Padalarang – Cileunyi, naik Rp500 s/d Rp3.000
4. Jakarta Outer Ring Road/JORR I, ATP, Segmen Bintaro Viaduct – Pondok Randji, naik Rp500 s/d Rp1.500
5. Semarang Seksi A, B, C, naik Rp500
Baca Juga: Eks Menag Lukman Hakim Saifuddin: Prof. Quraish Shihab Tempat Belajar Menghargai Waktu
6. Cipularang, naik Rp500 sd Rp15.500 dan turun Rp500 s/d Rp8.500
7. Jakarta – Cikampek dan Jakarta – Cikampek II Elevated, naik Rp2.500 s/d Rp10.000
8. Kanci – Pejagan dan Pejagan – Pemalang, naik Rp500 s/d Rp2.500.***