Network
PR INDRAMAYU – Menghargai waktu adalah kebiasaan penting yang perlu dimiliki. Salah satu prakteknya adalah dengan “tepat waktu”.
Menurut eks Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, kita bisa belajar dari Prof. Quraish Shihab dalam hal menghargai waktu.
Dalam penuturannya, pria 58 tahun itu turut berbagi kisah melalui akun Instagram pribadinya, @lukmanhsaifuddin.
Baca Juga: Tak Hanya Fajar-Rian, Jojo dan Ruseli Juga Tumbang di Babak 32 Besar Toyota Thailand Open 2021
“Adalah Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA, biasa kusapa 'Pak Quraish', mahaguru gudang ilmu, tempat belajar banyak hal, tak terkecuali dalam menghargai waktu,” ujarnya.
Lukman Hakim menuturkan salah satu contoh betapa tepat waktunya Quraish Shihab ketika diundang dalam acara Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Kala itu Quraish Shihab diundang ceramah pada Jumat, 14 Juni 2019 pukul 09.00 WIB dalam acara Halal Bihalal.
Baca Juga: Pertanda Insiden Jatuhnya Pesawat yang Bikin Gempar Publik, Mbak You: Anggap aja Suatu Kebetulan
“Saat itu dari kediamannya, Pak @quraish.shihab naik mobil menuju tempat acara di Jalan Thamrin. Rupanya masih sekitar setengah jam lebih awal jelang tiba di lokasi,” ujar Lukman.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @lukmanhsaifuddin, Quraish Shihab merasa tidak enak saat datang terlalu pagi ke acara Kemenag tersebut.
Lukman Hakim menuturkan bahwa Quraish Shihab lalu meminta sopir pribadinya untuk menuju Masjid Istiqlal terlebih dahulu untuk mengisi waktu.
Baca Juga: Lantik 360 CPNS, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat: Jadilah CPNS yang Mandiri
Karena terjebak macet di sekitar Masjid Istiqlal, Quraish Shihab lalu memutuskan untuk turun dari mobilnya.
“Beliau lalu putuskan turun dari mobilnya, dan memanggil ojek sepeda motor untuk mengantarnya ke tempat acara,” tutur Lukman Hakim saat mengisahkan ceritanya.
Quraish Shihab yang merupakan salah satu ulama ahli Quran itu pun lalu tiba di lokasi kegiatan beberapa menit sebelum pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video yang Diklaim Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Simak Faktanya!
“Kami semua yang menyambut kehadirannya terkejut bersama. Senyum beliau terus menghiasi wajahnya meski agak kesulitan saat turun dari tunggangannya itu,” ujar Lukman.
Lukman kemudian segera mencium tangan Quraish Shihab, mengantar ke aula tempat kegiatan akan berlangsung, dan mendengar bisikan lirih Quraish Shihab.
"Tadi itu pengalaman pertama saya naik motor,” tutur Lukman mengingat ucapan Quraish Shihab.
Lukman menuturkan keteladanan Quraish Shihab dalam upayanya untuk bisa tetap tepat waktu bahkan di usianya yang sudah tak lagi muda.***
