PR INDRAMAYU - BMKG merilis peringatan tsunami usai gempa Majene berkekuatan 6,2 magnitudo.
Bahkan tsunami tersebut akan menerjang apabila terjadi longsor di bawah laut di pusat gempa Majene, Sulawesi Barat.
Majene telah diguncang gempa sebanyak 28 kali, terdapat dua gempa besar yakni 5,9 dan 6,2 magnitudo.
Baca Juga: Diprediksi Ada Gempa Susulan di Majene, BMKG: Segera Jauhi Pantai
Tepatnya bencana alam ini terjadi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene yang diprediksi akan terjadi longsor di bawah laut, sehingga memungkinkan terjadinya tsunami.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita mengimbau masyarakat di sekitar lokasi gempa, khususnya yang dekat dengan bibir pantai agar menjauhi lokasi tersebut.
"Kondisi batuan sudah diguncang dua kali bahkan 28 kali, sudah rapuh dan pusat gempa ada di pantai. Nah memungkinkan untuk terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Menteri Sosial Risma Joget Tanpa Masker, Simak Kebenarannya!
"Sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami apabila ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa masih di pantai atau di pinggir laut," ungkap Dwikorita dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari konferensi pers virtual, pada Jumat 15 Januari 2021.