Hasil Survei Jajak Pendapat, Lebih dari 75 Persen Responden Puas dengan Pemulihan Ekonomi Nasional

- 2 Januari 2021, 15:56 WIB
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Realisasi Lebih dari Rp 500 Triliun
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Realisasi Lebih dari Rp 500 Triliun /Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

PR INDRAMAYU - Survei jajak pendapat masyarakat dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia.

Survei dilakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat terhadap pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19 serta persepsi masyarakat terhadap politik Indonesia.

1.224 orang yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia jadi responden survei yang dilakukan pada 20-27 Desember 2020.

Baca Juga: Sembuh dari Corona, Dapatkah Kita Kebal Terhadap Virus? Simak Penjelasan dari Pakar Kesehatan Dunia

Untuk membatasi wawancara tatap muka, penentuan sample dilakukan dengan metode Mix-Mode karena adanya pandemi Covid-19.

Survei juga dilakukan melalui sambungan telepon dari responden yang dipilih secara acak.

Margin of error survei sebesar 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan hingga 95 persen sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel 79,8 Persen Responden: Pelaku Korupsi Dominan Dilakukan Kader Parpol di Pemerintahan dan Legislatif.

Baca Juga: 2021 Indonesia Pertama Kali Diguncang Gempa Pagi Hari, Berapa Kekuatannya?

Dari temuan penelitian pada 1225 responden sebanyak 76,6 persen merasa puas dan yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah yang sangat membantu pada ekonomi rumah tangga keluarga masyarakat Indonesia akibat dampak covid.

Dan sebanyak 18,7 persen menyatakan tidak puas usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah karena tidak ada dampak positive terhadap keadaan ekonomi rumah tangga masyarakat sedangkan 4,7 persen tidak menyatakan apapun.

Dari hasil survei sebanyak 71,8 persen merasa puas dengan penanganan dan penanggulangan Covid 19 oleh pemerintah.

Baca Juga: AHY Mendadak Sampaikan Permintaan Maaf, Putra SBY: Saya Akan Terus Perbaiki Diri

Dan sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi Covid 19.

Responden diberi pertanyaan 'Dalam satu tahun terakhir, bagaimana menurut Ibu/Bapak tingkat korupsi di Indonesia saat ini, apakah meningkat, menurun, atau tidak mengalami perubahan?

Dan hasil survei terkait persepsi terhadap korupsi satu tahun terakhir. Hasilnya, 61,8 persen responden menilai tingkat korupsi di Indonesia mengalami peningkatan.

Baca Juga: PLN Kembali Gratiskan Biaya Listrik Hingga Maret 2021 untuk Kelompok Ini, Cek Namamu dalam Daftar!

Hal ini menunjukan bahwa persepsi korupsi di masyarakat negatif, baik di masa pandemi , hal ini juga menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap upaya pencegahan dan penegakan hukum bagi pelaku korupsi semakin negatif.

Dari hasil survei 79,8 persen responden menyatakan bahwa pelaku korupsi lebih dominan dilakukan oleh kader dan politisi parpol yang ada di pemerintahan dan legislatif.

Sebanyak 81,9 persen responden memberikan persepsi bahwa korupsi dilakukan oleh kader parpol dan sebanyak 50,7 persen persepsi masyarakat menilai korupsi oleh kader untuk kepentingan pembiayaan parpol dan sebanyak 67,7 persen untuk pribadi kader parpol tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Menutup Kunjungan WNA ke Indonesia Lewat Bandara Soekarno-Hatta

Dari hasil survei sebanyak 87,7 persen responden menyatakan bahwa prilaku korupsi yg dilakukan oleh kader parpol akan menjadi penilaian untuk memilih kader parpol dan parpol pengusung pada saat dilakukan pilkada maupun pemilu .

Dari hasil survei ketika 1225 responden diberikan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini maka hasil nya tingkat keterpilihan Parpol adalah sbb

*PDI Perjuangan* (17, 8%)
*GOLKAR* ( 15,2℅)
*Partai Demokrat* (10,8%)
*PKB* (8,8%)
*NASDEM*(8,1%)
*PKS* (6,9%)
*GERINDRA*(6,6%)
*PSI* (4,2%)
*PAN* (3,1%)
*PPP* (2,9 %)
*HANURA* (1,6%)
Dan lainnya dibawah 0,5 persen

Baca Juga: Marak Beredar Cabai Rawit Palsu yang Diberi Pewarna,Polisi Berhasil Bekuk Pelaku

Dari kasus OTT KPK terhadap dua kader parpol ditingkatan menteri di kabinet Jokowi- Maruf Amin memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat pilihan masyarakat terhadap PDI Perjuangan dan Gerindra. Serta persepsi masyarakat juga negative terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf yang sangat Korup

Sementara Golkar, Partai Demokrat ,PKB,
Nasdem, PKS dan PSI menjadi tempat pelarian pilihan masyarakat yang sebelumnya memilih PDI Perjuangan dan Gerindra jika pemilu digelar hari ini.*** (Native/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah