Rektor Musni Umar: Saya Sangat Prihatin Politik Menghalalkan Segala Cara untuk Menghabisi Lawan

- 30 November 2020, 11:26 WIB
Rektor sekaligus Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Rektor sekaligus Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Twitter.com/@musniumar

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Legenda Sepak Bola Pele Membungkukkan Badan di Makam Maradona, Ini Faktanya

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan sgl cara tlh digunakan utk menghabisi yg dianggap lawan. 3) Revitalisasi Monas Bagian Barat yg direncanakan telah selesai dilksnkn. Sangat indah stlh direnovasi. Dijadikan isu dihentikan dgn tuduhan Anies korupsi," tutur Musni umar.

Kemudian dalam poin tuntutan keempat yang ditanggapi Musni Umar, terkait isu dugaan korupsi terhadap dana Frankfurt Book Fair 2015 oleh Anies, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Diketahui lebih lanjut, bahwa Goenawan Mohamad sebagai Komite Nasional dalam acara itu, sempat menyanggah tuduhan yang dialamatkan kepada Anies dan menyebutnya sebagai fitnah.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi dan Ahok Masuk Daftar 5 Besar Pemimpin yang Ditakuti Dunia? Ini Faktanya

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan sgl cara telah digunakan utk menghabisi yg dianggap lawan. 4) Dana Frankfurt Book Fair 2015 sewaktu Anies jadi Mendikbud RI diungkap dengan tuduhan Anies korupsi. Kalau ada korupsi, penyelenggaranya bukan Anies," katanya.

Selanjutnya dalam poin terakhir, ia menanggapi dugaan korupsi terkait pembangunan rumah DP Rp0 persen yang menjadi poin tuntutan para pendemo tersebut.

Terhadap hal ini, Musni Umar tidak meyakininya benar, sebab Anies secara berturut mendapat penghargaan baik dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Berkat Protokol Kesehatan, Survei Terbaru Ungkap Prediksi Masyarakat Akan Berlibur pada Akhir 2020

"Saya prihatin politik menghalalkan sgl cara tlh digunakan. 5) Pemb. Rumah 0% tlh dibangun sangat indah dan baik. Kalau ada korupsi, DKI mustahil dpt penghargaan berturut-turut dr BPK dan KPK. Mhs pemilik masa depan sebaiknya jujur tdk mau diperalat," katanya.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x